Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Larang Pendukung Paslon yang Unggul di Pilkada Makassar Gelar Konvoi

Kompas.com - 09/12/2020, 09:21 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi melarang massa pendukung pasangan calon Wali Kota Makassar menggelar konvoi usai tahapan pemungutan dan penghitungan suara selesai dilaksanakan, Rabu (9/12/2020).

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, pelarangan itu diberlakukan lantaran hingga kini masa pandemi Covid-19 belum selesai.

Menurut dia, seluruh wilayah di Kota Makassar memiliki tingkat kerawanan yang sama dalam penyebaran virus corona.

Baca juga: Polrestabes Makassar Tak Terbitkan Izin Keramaian Perayaan Natal dan Pergantian Tahun

Untuk itu, dia tidak ingin ada klaster baru penyebaran virus corona di Kota Makassar.

"Situasi pandemi saat ini keselamatan masyarakat jadi hukum tertinggi. Bila tidak diindahkan, kami tidak segan melakukan tindakan tegas kepada masyarakat yang tidak memakai masker dan berkerumun," ujar Witnu saat diwawancara usai pemusnahan surat suara rusak di KPU Makassar, Selasa (8/12/2020) malam.

Witnu pun mengimbau kepada para pasangan calon Wali Kota untuk tidak menyikapi hasil penghitungan suara secara berlebihan bila unggul hingga tidak memancing massa pendukung euforia berlebihan.

Begitu pun dengan pasangan calon yang kalah, Witnu berharap bisa menerimanya dengan legawa.

"Bagi yang kalah harus legawa kita terima karena ini demokratis. Pemilihan yang sangat demokratis. Kalau ada euforia, konvoi di jalan tentu ini akan kita tindak tegas," ujar Witnu.

Baca juga: Masuk Daerah Rawan, Brimob Polda NTB dan Gorontalo Diturunkan di Pilkada Makassar

Sejauh ini, kata Witnu, situasi Pilwalkot di Kota Makassar berjalan kondusif dan terkendali.

Dia mengatakan, ada dua per tiga pasukan yang turun langsung mengawal tahapan Pilkada. 

"Saya memberikan jaminan sampai dengan malam ini saya memberikan garansi bahwa situasi di kota Makassar menjelang tahapan pemungutan dan penghitungan suara besok masih dalam keadaan aman terkendali dan kondusif," ujar mantan Direktur intelkam Polda Sulsel ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com