Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 9 Kepala Daerah yang Meninggal karena Covid-19...

Kompas.com - 09/12/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejak kasus pasien pertama terinfeksi Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020 hingga Selasa (8/12/2020) ada 18.000 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dari jumlah tersebut, ada 9 kepala daerah yang meninggal dunia setelah dinyatakan terpapar Covid-10.

Salah satunya adalah Bupati Bulungan, Kalimantan Utara Sudjati (66) yang meninggal dunia pada Selasa (6/12/2020).

Sebelum meninggal, ia sempat menjalani isolasi mandiri di rumah dinas sejak dinyatakan poitif Covid-19 pada Senin (7/12/2020).

Baca juga: UPDATE 8 Desember: Ada 70.450 Kasus Suspek Covid-19

Sudjati melakukan tes swab setelah mengeluh demam dan lemas sepulang kunjungan kerja di Samarinda dan Balikpapan.

Pada akhir November 2020, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto juga meninggal karena Covid-19.

Ia meninggal di RSD dr Abdoer Rahem, Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (26/11/2020) sore.

Dadang dinyatakan positif Covid-19 setelah swab test yang hasilnya keluar di hari yang sama, Selasa (24/11/2020).

Kepergian dua kepala daerah tersebut menambah daftar panjang kepala daerah yang meninggal karena Covid-19.

Baca juga: UPDATE 8 Desember: Pasien Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Capai 18.000 Orang

Berikut daftar 9 kepala daerah yang meninggal karena Covid-19 sejak pamdemi bulan Maret 2020:

1. Bupati Morowali Utara

Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MT. Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MT.
Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor (54) meninggal pada Kamis (2/4/2020) di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Sebelum meninggal, Aptripel sempat menjalani perawatan di RSU Kolonodale, Morowali Utara.

Ia kemudian dirujuk ke Makassar pada Rabu (1/4/2020. Satu hari dirawat do RSUD Wahidi, Bupati Morowali Utara meninggal dunia.

Jenazah Aptripel kemudian dimakamkan di Kabupaten Gowa pada Jumat (3/4/2020) dini hari bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Aptripel tinggal di ibu kota Jakarta selama 2 minggu.

Baca juga: Bupati Morowali Utara Positif Corona, Hasil Keluar Setelah Dimakamkan, Pejabat yang Berkontak Diminta Lapor

2. Wali Kota Tanjungpinang

Meski tengah menjalani perawatan sebagai pasien positif corona, istri almarhum Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Hj Juwariyah, terlihat menghadiri proses pemakaman suaminya di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang. Ia tampak mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan duduk di kursi roda.Dok. ISTIMEWA Meski tengah menjalani perawatan sebagai pasien positif corona, istri almarhum Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Hj Juwariyah, terlihat menghadiri proses pemakaman suaminya di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang. Ia tampak mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan duduk di kursi roda.
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul (60) meninggal dunia pada Selasa (28/4/2020) sekitar pukul 16.45 WIB.

Ia meninggal setelah menjalani perawatan selama 17 hari di RSUP Raja Ahmad Thabib setelah dinyatakan positif Covid-19.

Sebelum mendapatkan perawatan, Syahrul sempat melakukan perjalanan ke Sumbar dan Batam.

Sang wali kota dimakamkan pada Selasa malam di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Sementara itu cucu, sang istri Wali Kota Tanjungpinang juga dinyatakan positif Covid-19.

Selain itu dokter prinadi Syahrul juga dinyatakan positif Covid-19. Sang dokter tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. Namun ia merawat Wali Kota Tanjungpinang di rumah selama seminggu.

Baca juga: 17 Hari, Wali Kota Tanjungpinang Bertahan Melawan Covid-19, Meninggal di Ruang Isolasi Saat Perawatan

3. Wali Kota Banjarbaru

Tangkapan layar video Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengumumkan dia dan istrinya tertular Covid-19.Istimewa Tangkapan layar video Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengumumkan dia dan istrinya tertular Covid-19.
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) dini hari saat menjalani isolasi karena terpapar Covid-19.

Ia meninggal di RSUD Ulin Banjarmasin di usia 50 tahun. Nadjmi dan istrinya dinyatakan positif Covid-19.

Sebelum meninggal, Nadjmi sempat membuat video berdurasi 2 menit yang direkam di sebiah rumah sakit. Video tersebut viral di media sosial pada Senin (27/7/2020).

Di dalam video tersebut, Nadjmi terlihat mengenakan alat bantu pernapasan dan ia mengumukan dirinya serta istri terkonfirmasi positif.

Dari hasil tracing, Sekertaris Daerah Banjarbaru dan empat pejabat publik juga terpapar Covid-19. Termasuk ajudan sekda dan sopir pribadinya.

Baca juga: Banjarbaru Berduka, Selamat Jalan Sang Wali Kota...

4. Wakil Bupati Way Kanan

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya (kiri) dan Wakil Bupati Edward Antony dikenal sebagai pasangan pemimpin yang harmonis dan solid dalam menjalankan roda pemerintahan di daerahnya. Istimewa Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya (kiri) dan Wakil Bupati Edward Antony dikenal sebagai pasangan pemimpin yang harmonis dan solid dalam menjalankan roda pemerintahan di daerahnya.
Wakil Bupati Way Kanan, Lampung, Edward Antony meninggal dunia pada Minggu (16/8/2020).

Edward meninggal dunia setelah sepekan dirawat di RSUD dr H Abdul Moeloek Bandar Lampung karena terpapar Covid-19.

Dia dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Agustus 2020 sepulang perjalanan dari Jakarta.

Selain dinyatakan positif corona, Edward juga diketahui memiliki penyakit penyerta, yaitu kencing manis dan diabetes melitus.

Baca juga: Sang Wakil Positif Covid-19, Bupati Way Kanan: Saya Tunggu di Rumah Kita

5. Plt Bupati Sidoarjo

Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syarifuddin Antara Jatim/IS/IS Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syarifuddin
Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia saat dirawat di RSUD Sidoarjo pada Sabtu (22/8/2020).

Nur Achmad menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo menggantikan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang ditahan KPK karena kasus korupsi.

Dari hasil diagnosis, pria yang akrab dipangggil Cak Nur itu dinyatakan terpapar Covid-19.

Sebelum meninggal, pria yang akrab dipanggil Cak Nu sudah sakit selama sepekan.

Namun ia menolak tes swab walaupun mengalami gejala klinis demam, batuk, dan sesak napas.

Hingga akhirnya ia dibawa ke RS dan menjalani tes swab dengan hasi positif Covid-19.

Sejak itu kondisiya terus menurun hingga meninggal dunia pada Sabtu sore.

Baca juga: Selamat Jalan Cak Nur...

6. Bupati Berau

Bupati Kabupaten Berau, H Muharram.Istimewa Bupati Kabupaten Berau, H Muharram.
Bupati Kabupaten Berau, H Muharram, meninggal dunia pada Selasa (22/9/2020) sekitar ukul 16.45 Wita.

Ia meninggal diusia 52 tahun saat menjalani perawatan di RS Pertamina Balikpapan karena terpapar Covid-19.

Sebelum sakit, ia sempat menemani kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ke Maratua, Berau.

Edhy berkunjung ke Berau pada, Selasa (1/9/2020), untuk melepasliarkan 300 ekor tukik ke perairan pantai Green Nirvana Resort Maratua.

Tiga hari setelah kunjungan tersebut, Menteri Edhy dikabarkan positif Covid-19 dan 5 hari kemudian, pada Rabu (9/9/2020) Muharram dinyatakan positif Covid-19.

Hasil tersebut terungkap setelah Muharram melakukan cek kesehatan sebagai syarat maju Pilkada 2020 di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Baca juga: Perjalanan Bupati Berau Terkonfirmasi dari Positif Covid-19 hingga Meninggal Dunia

7. Bupati Bangka Tengah

Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh.Istimewa. Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh.
Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh meninggal dunia pada Minggu (4/10/2020) sekitar pukul 03.17 WIB..

Ia meninggal di usia 58 tahun di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), Kepulauan Bangka Belitung saat menjalani perawatan karena Covid-19.

Almarhum yang juga kandidat petahana bupati di Pilkada Bangka Tengah.

Ibnu dirawat di rumah sakit tersebut sejak 27 September 2020 setelah mengeluh demam dan sesak napas.

Selain Ibnu Saleh, anggota keluarganya yang lain yakni istri dan seorang anaknya serta seorang pengurus rumah juga dinyatakan positif corona.

Di Pilkada 2020, Ibnu Saleh berpasangan dengan Herry Elfian yang juga dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19.

Baca juga: Menahan Tangis, Jakara Kumandangkan Azan di Depan Makam Sang Ayah, Bupati Bangka Tengah

8. Bupati Situbondo

Ucapan duka atas meninggalnya bupati Situbondo, Dadang Wigiarto pada Kamis (26/11/2020) Kompas.com/istimewa Ucapan duka atas meninggalnya bupati Situbondo, Dadang Wigiarto pada Kamis (26/11/2020)
Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto (54) meninggal karena Covid-19 di RSD dr Abdoer Rahem, Situbonod, Jawa Timur, Kamis (26/11/2020) sore.

Ia dinyatakan positif Covid-19 setelah swab test yang hasilnya keluar di hari yang sama, Selasa (24/11/2020).

Dadang masuk kategori orang tanpa gejala. Namun ia memiliki penyakit bawaan hipertensi.

Saat masuk rumah sakit, kondisi Dadang stabil. Namun kondisinya naik turun dan sempat menggunakan ventilator.

Dokter menyebut virus corona yang menyerang Bupati Dadang masuk kategori ganas.

Saat menjalani perawatan, Dadang sempat akan dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Namun sebelum dirujuk, kondisinya terus melemah hingga oksigen di darahnya turun hingga 84 persen.

Ia meninggal pada Kamis sore pukul 16.31 WIB.

Baca juga: Situbondo Berduka, Selamat Jalan Pak Dadang Wigiarto...

9. Bupati Bulungan

Bupati Bulungan Kaltara H.Sudjati SH (humas)Kompas.com/Ahmad Dzulviqor Bupati Bulungan Kaltara H.Sudjati SH (humas)
Bupati Bulungan, Kalimantan Utara, Sudjati meninggal setelah terpapar Covid-19 pada Selasa (8/12/2020) sekitar pukul 11.25 Wita.

Ia meninggal dunia di usia 66 tahun di RSUD Soemarno Sosroatmodjo Bulungan. Sudjati terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (7/12/2020).

Sebelum menjalani tes swab, dia sempat mengeluhkan demam dan lemas.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sujono, Sudjati menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya karena tempat karantina khusus penuh.

Sebelum sakit, Bupati Bulungan sempat melakukan kunjungan kerja di Samarinda dan Balikpapan.

Kondisi kesehatan Sudjati menurun pada Senin (7/12/20) malam. Ia pun dilarikan ke RSUD Bulungan.

Di RSUD Bulungan, Sudjati mendapat perawatan intensif. Namun, karena punya riwayat penyakit jantung dan faktor usia, Sudjati tidak terselamatkan.

Baca juga: Fakta Meninggalnya Bupati Bulungan karena Covid-19, Isolasi Mandiri karena Karantina Khusus Penuh

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Erna Dwi Lidiawati, Hadi Maulana, Andi Muhammad Haswar, Achmad Nasrudin Yahya, Achmad Faizal, Zakarias Demon Daton, Heru Dahnur, Bagus Supriadi, Ahmad Zulfiqor | Editor: Dheri Agriesta, Teuku Muhammad Valdy Arief, Abba Gabrillin, Aprillia Ika, Diamanty Meiliana, David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com