KOMPAS.com - Sejak kasus pasien pertama terinfeksi Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020 hingga Selasa (8/12/2020) ada 18.000 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dari jumlah tersebut, ada 9 kepala daerah yang meninggal dunia setelah dinyatakan terpapar Covid-10.
Salah satunya adalah Bupati Bulungan, Kalimantan Utara Sudjati (66) yang meninggal dunia pada Selasa (6/12/2020).
Sebelum meninggal, ia sempat menjalani isolasi mandiri di rumah dinas sejak dinyatakan poitif Covid-19 pada Senin (7/12/2020).
Baca juga: UPDATE 8 Desember: Ada 70.450 Kasus Suspek Covid-19
Sudjati melakukan tes swab setelah mengeluh demam dan lemas sepulang kunjungan kerja di Samarinda dan Balikpapan.
Pada akhir November 2020, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto juga meninggal karena Covid-19.
Ia meninggal di RSD dr Abdoer Rahem, Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (26/11/2020) sore.
Dadang dinyatakan positif Covid-19 setelah swab test yang hasilnya keluar di hari yang sama, Selasa (24/11/2020).
Kepergian dua kepala daerah tersebut menambah daftar panjang kepala daerah yang meninggal karena Covid-19.
Baca juga: UPDATE 8 Desember: Pasien Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Capai 18.000 Orang
Berikut daftar 9 kepala daerah yang meninggal karena Covid-19 sejak pamdemi bulan Maret 2020:
Sebelum meninggal, Aptripel sempat menjalani perawatan di RSU Kolonodale, Morowali Utara.
Ia kemudian dirujuk ke Makassar pada Rabu (1/4/2020. Satu hari dirawat do RSUD Wahidi, Bupati Morowali Utara meninggal dunia.
Jenazah Aptripel kemudian dimakamkan di Kabupaten Gowa pada Jumat (3/4/2020) dini hari bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Aptripel tinggal di ibu kota Jakarta selama 2 minggu.
Ia meninggal setelah menjalani perawatan selama 17 hari di RSUP Raja Ahmad Thabib setelah dinyatakan positif Covid-19.
Sebelum mendapatkan perawatan, Syahrul sempat melakukan perjalanan ke Sumbar dan Batam.
Sang wali kota dimakamkan pada Selasa malam di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Sementara itu cucu, sang istri Wali Kota Tanjungpinang juga dinyatakan positif Covid-19.
Selain itu dokter prinadi Syahrul juga dinyatakan positif Covid-19. Sang dokter tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. Namun ia merawat Wali Kota Tanjungpinang di rumah selama seminggu.