Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa di SMPN 3 Jekulo Kudus, 5 Guru Meninggal karena Covid-19, 14 Orang Juga Terpapar

Kompas.com - 09/12/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Duka masih menyelimuti SMPN 3 Jekulo, Kudus, Jawa Tengah dengan terus bertambahnya jumlah guru yang meninggal.

Kini, lima guru diketahui telah meninggal dunia karena corona setelah adanya temuan kasus Covid-19 di sekolah tersebut.

Selain itu, ada belasan orang di lingkungan sekolah yang sudah dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Satu Lagi Guru SMPN 3 Jekulo Kudus Meninggal karena Corona, Total Jadi 4

Berawal tiga orang meninggal

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Awalnya terdapat tiga orang guru yang meninggal secara berturut-turut dalam waktu dekat.

Ketiganya berusia sekitar 50 dan memiliki penyakit bawaan, mulai dari hipertensi, diabetes hingga jantung.

Rupanya berdasarkan hasil pemeriksaan, tiga guru yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari hasil tersebut, sebanyak 50 orang menjalani tes swab massal.

Sekolah pun ditutup sementara untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.

Mulai saat itu, kepada guru dan karyawan, mulai saat itu work from home (WFH).

Baca juga: 5 Guru SMPN 3 Jekulo Kudus Meninggal karena Covid-19, Satu Pasien Hamil 6 Bulan

 

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas
Jumlah meninggal bertambah jadi lima orang meninggal

Jumlah korban yang meninggal dunia karena Covid-19 di lingkungan sekolah itu terus bertambah.

Guru keempat yang menjadi korban keganasan Covid-19 meninggal pada Kamis (3/12/2020).

"Iya tadi pagi, satu lagi guru SMPN 3 Jekulo meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Dua kali hasil swab-nya positif. Ia sudah beberapa hari dirawat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Abdul Azis Achyar saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis.

Sedangkan, guru kelima yang meninggal ialah perempuan 30 tahun yang sedang mengandung enam bulan.

Dia meninggal pada Minggu (6/12/2020) malam.

"Iya benar meninggal dunia kemarin malam di salah satu rumah sakit di Semarang dengan status positif Covid-19," kata Kepala Puskesmas Jekulo, dr Emy Ruyanah saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19

14 guru positif Covid-19

Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.Shutterstock Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.
Sementara itu, guru dan pegawai lain turut dites swab.

Dari puluhan guru yang diswab, beberapa telah diketahui hasilnya. 14 orang guru dinyatakan positif Covid-19.

"Hasil swab 14 guru SMPN 3 Jekulo positif Covid-19. Mayoritas jalani isolasi mandiri," ungkap Emy.

Dilansir dari Tribun Jateng mayoritas guru positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.

Hanya tiga orang yang mengalami gejala sehingga dirawat di rumah sakit.

"Yang dirawat info terakhir masih ada tiga orang," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus, dr. Andini Aridewi seperti dilansir dari TribunJateng.com, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19

Lakukan tracing

Tim Gugus Tugas Kudus saat ini masih terus berupaya melakukan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Tak hanya di lingkungan sekolah, penelusuran kontak juga dilakukan ke anggota keluarga para guru yang meninggal.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Khairina)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 14 Guru SMPN 3 Jekulo Kudus Positif Covid-19, Ada yang Dirawat di RS dan Isolasi Mandiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com