"Namun, dari kedua belah pihak sepakat melakukan perdamaian. Jadi kita utamakan restorative justice," jelasnya.
Atas kejadian itu, Handres pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam bertindak, bersikap, dan berbicara yang dapat menimbulkan kerugian, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
"Setiap perbuatan pasti ada ganjarannya. Kita harus yakini bahwa tidak ada perbuatan atau pelanggaran yang tidak dapat dihukum, semua akan ditindak," tegasnya.
Baca juga: Kasus Tukang Bakso Ditendang Berujung Damai, Korban Tolak Ditawari Uang Berobat
Usai berdamai dengan Aswin, pembeli yang menendangnya hingga terpental, Iwan mengaku lega.
Kata Iwan, penyelesaian permasalahan secara kekeluargaan tersebut, membuat dirinya menemukan saudara, dan tidak terbebani lagi ke depannya untuk menjalankan usahanya.
"Sudah lega, sudah jadi saudara mas. Jadi kedepannya saya juga nyaman mau buka usaha di Jambi ini," kata Iwan, dikutip dari TribunJambi.com.
Baca juga: Keluarga Pria Penendang Tukang Bakso Datangi Rumah Korban dan Sudah Minta Maaf
Sementara itu, Aswin, pelaku yang menendang Iwan, meminta maaf atas perbuatan yang telah dilakukannya kepada korban dan masyarakat Jambi.
Atas kejadian itu, Aswin mengaku mendapat pelajaran besar, terlebih dalam mengontrol emosi, yang berujung merugikan dirinya dan dan orang lain.
"Secara pribadi saya minta maaf kepada pak Iwan dan Masyarakat Jambi, ini pembelajaran bagi saya, terlebih dalam mengontrol emosi," kata Aswin.
"Kita jadi saudara sajalah," tambahnya.
Baca juga: Terungkap, Ini Motif Pembeli Tendang Tukang Bakso hingga Terpental
(Penulis Kontributor Jambi, Jaka Hendra Baittri | Editor Farid Assifa)/TribunJambi.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.