Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba pada Akhir Desember 2020

Kompas.com - 08/12/2020, 17:44 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, vaksin Covid-19 Sinovac China yang tiba di Indonesia belum lama ini hanya tahap awal.

Honesti mengungkapkan, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Sinovac China akan tiba di Indonesia pada akhir Desember 2020.

Sekalipun ada pergeseran waktu, paling lambat vaksin tersebut tiba di Indonesia pada Januari 2021.

Baca juga: Bio Farma: Kami Sudah Berpengalaman Distribusikan Vaksin

"Kami akan siapkan 3 juta dosis vaksin dari Sinovac, China. Januari 2021 juga akan datang 30 juta bahan baku vaksin Covid-19," ujar Honesti dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/12/2020).

Setelah vaksin tiba, pihaknya akan melakukan beberapa persiapan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Salah satu yang menjadi dasar, vaksin harus memenuhi beberapa faktor, yaitu unsur keamanan, cepat dan memenuhi aspek mandiri.

Vaksin yang terpilih juga harus memiliki khasiat dan mutu yang dipastikan dengan uji klinis tahap 1-3.

Baca juga: Ini Alasan RI Pilih Calon Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac

Honesti mengatakan, Sinovac merupakan 1 dari 10 kandidat produsen paling cepat yang sudah masuk ke uji klinis tahap 3.

Produsen vaksin asal China ini telah diakui oleh WHO.

Dalam kerja sama yang terjalin antara Bio Farma dan Sinovac juga ada transfer teknologi.

"Kami sudah memiliki pengalaman panjang. Distribusi vaksin harus perhatikan sistem rantai dingin untuk menjamin kualitas vaksin lebih terjaga," tutur dia.

 

Meski vaksin sudah datang, Honesti meminta masyarakat untuk disiplin terhadap protokol kesehatan dengan tetap menjalankan 3M, yakni menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.

Bio Farma juga tengah membangun infrastruktur digital penyediaan dan layanan vaksin Covid-19 bersama Telkom.

Sistem ini untuk perencanaan distribusi vaksin, layanan vaksinasi, validitas calon penerima vaksin, hingga sistem pengawasan.

Selain itu, sistem ini terintegrasi dengan anggota holding BUMN Farmasi lainnya, seperti Kimia Farma dan Indofarma, maupun rumah sakit, klinik, dan unit pelayanan kesehatan lainnya.

Pihaknya juga membuat aplikasi yang dapat mengetahui keaslian produk vaksin Covid-19, implementasi sistem distribusi vaksin (cold chain system) secara real time.

Kemudian, sistem yang dapat menghitung secara tepat jumlah vaksin yang dibutuhkan dari suatu tempat layanan vaksinasi, sehingga jumlah produk vaksin Covid-19 lebih merata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com