KOMPAS.com- Nur Imama (30), seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep, dilaporkan hilang karena diculik.
Setelah sempat lolos dari kejaran, akhirnya si penculik justru menyerahkan diri kepada kepolisian.
Rupanya, ada motif asmara dalam kasus tersebut.
Baca juga: Penculik Anggota PPK Akhirnya Menyerahkan Diri, Ini Motifnya Membawa Kabur Korban
Saat kejadian, rekan-rekan Nur Imama melihat penculik membawa pistol dan memaksa korban masuk ke dalam mobil.
Mereka langsung mengabarkan peristiwa itu kepada suami Imama, Sugianto (32).
Sugianto kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Batang-Batang.
"Saya sedang berada di rumah dan tiba-tiba diberitahu oleh teman-temannya bahwa istri saya diculik," tutur Sugianto, seperti dilansir dari Surya.co.id, Senin (7/12/2020).
Baca juga: KPU Sumenep Jamin Penculikan Anggota PPK Tak Ganggu Pemungutan Suara