Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Isolasi Mandiri Bisa Memilih jika Saksi dan Pengawas Mengizinkan

Kompas.com - 08/12/2020, 12:10 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pilkada 2020 Kota Denpasar dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19.

Sejumlah warga yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) saat ini ada yang menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19.

Ketua KPU Denpasar Wayan Arsajaya mengatakan, warga yang menjalani isolasi mandiri tetap bisa menyalurkan hak pilihnya.

Namun, hal ini harus sesuai persetujuan pengawas dan saksi di TPS tempat warga tersebut terdaftar sebagai DPT.

Baca juga: 1.022 Polisi Jaga 5.182 TPS Pilkada Surabaya, Kapolrestabes: Mereka Negatif Covid-19

"Ketika sutuju melayani maka bisa dilaksanakan. Ketika saksi dan pengawas tak berkenan maka tak bisa dilayani," kata Arsajaya, di KPU Denpasar, Selasa (8/12/2020).

Sementara, untuk yang menjalani rawat inap di rumah sakit atau warga yang menunggui keluarganya di RS dilakukan proses pelayanan pemilih sebagai pemilih pindahan.

Jadi kelompok penyelanggara pemungutan suara (KPPS) terdekat bisa melayani dengan mengalokasikan surat suara yang tersedia di TPS.

"Untuk RS dikoordinasikan lebih awal oleh KPU kemudian panitia pemilihan kecamatan (PPK) menindaklanjuti pada satu hari sebelum pemungutan," kata dia.

Lalu, setelah ada data pemilihnya, maka dua orang KPPS bersama saksi dan pengawas akan memberikan pelayanan pemilihan kepada mereka.

Hal ini juga sesuai keadaan pasiennya, jika kondisinya tak berat maka bisa dilayani. Namun, jika berat atau dalam perawatan di ICU maka tak bisa dilakukan.

Kemudian, pemilihan bagi tahan di rutan maka KPU berkoordinasi dengan lembaga terkait dan dilayani oleh TPS terdekat.

Data sementara dari KPU Denpasar, pemilih di luar TPS yakni di Rutan Polda 5 orang, Rutan Polresta 18 orang, Polsek Densel 1 orang.

Lali di RSUD Wangaya sebanyak 27 orang dan RS Kasih Ibu 5 orang.

Untuk yang di RS, Arsajaya tak bisa memastikan berapa dari jumlah tersebut yang positif Covid-19.

Baca juga: Masa Tenang Pilkada Surabaya, Tim Pemenangan Eri Cahyadi-Armuji Laporkan Aksi Penyerangan Posko oleh OTK

"Tidak ada keterangan (rincian pasien), data itu diberikan oleh pihak rumah sakit," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com