Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Harimau Masuk Perangkap BKSDA Solok, Ternyata Baru 10 Hari Dilepasliarkan

Kompas.com - 08/12/2020, 11:38 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Dua ekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masuk perangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Solok, Sumatera Barat ternyata harimau yang dilepasliarkan 10 hari yang lalu.

Keduanya adalah Putra Singgulung dan Putri Singgulung yang sebelumnya masuk perangkap di Kubung, Kabupaten Solok beberapa waktu lalu.

"Betul, harimau itu adalah Putra dan Putri Singgulung yang sempat dilepasliarkan 10 hari yang lalu," kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Rully Permana yang dihubungi Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Dua Harimau Sumatera Masuk Perangkap BKSDA di Solok, Hampir Dibunuh Warga

Rully memperkirakan dua harimau tersebut keluar dari lokasi lepas liar karena perilaku yang belum siap untuk masuk ke habitatnya.

Saat ini, dua harimau jantan dan betina itu diperkirakan berumur 1,5 tahun.

"Umurnya belum sampai 2 tahun, sekitar 1,5 tahun. Jadi kemungkinan belum siap," jelas Rully.

Rully mengatakan kedua harimau tersebut kembali dievakuasi ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) Arsari.

"Mereka akan dilatih lagi di PRHSD Arsari agar lebih matang dan siap dilepasliarkan," jelas Rully.

Baca juga: Video Viral Seekor Harimau Berjalan di Pinggir Jalan, Ternyata Mangsa Ternak dan Anjing

Sebelumnya diberitakan, dua ekor Harimau Sumatera berhasil masuk perangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Harimau pertama masuk perangkap, Minggu (6/12/2020) dan Senin (7/12/2020) ini masuk satu ekor lagi.

"Sudah dua ekor yang masuk perangkap. Kemarin dan hari ini," kata Kepala BKSDA Kabupaten Solok, Afrilius yang dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Tangkap 2 Harimau Sumatera, BKSDA Sumbar Masih Pasang Perangkap, Ini Alasannya

 

Umpan ayam dan anjing

Afrilius mengatakan untuk harimau yang masuk perangkap kemarin berjenis kelamin betina.

"Sedangkan yang masuk hari ini sedang kita identifikasi," kata Afrilius.

Afrilius mengatakan untuk dua harimau itu dipasang umpan berupa ayam dan anjing.

Saat ini, kata Afrilius, pihaknya masih memasang perangkap karena diperkirakan masih ada harimau yang berkeliaran.

"Dari jejak yang kita temukan ada banyak. Maklum itu adalah daerah perbatasan sehingga jadi perlintasan harimau itu," jelas Afrilius.

Muncul di tepi jalan raya

Sebuah video yang memperlihatkan seekor harimau sumatera sedang berjalan di tepi jalan raya di Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat viral di media sosial.

Sebuah akun instagram @infopadang menayangkan video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan seekor harimau sedang berjalan di tepi jalan raya.

Terlihat ada sebuah mobil yang berhenti di depan harimau itu, namun sang harimau tetap saja berjalan.

Video itu diunggah pada Rabu (2/12/2020) oleh akun itu dan hingga sekarang sudah 73 ribu lebih  video itu diputar.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Solok Afrilius membenarkan keberadaan satwa langka yang dilindungi negara itu.

Menurut Afrilius pihaknya sudah mendapatkan laporan dari warga tentang kemunculan harimau di daerah pemukiman warga pada Rabu (2/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com