Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2020, 06:40 WIB
Amriza Nursatria,
Farid Assifa

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tanjung Tambak Lama, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir Sumatera Selatan, diamankan warga dan diserahkan ke Bawaslu setempat karena diduga hendak membagikan alat peraga kampanye (APK) di masa tenang hari ini Senin (7/12/2020).

Dari oknum anggota BPD berinisial A itu ditemukan barang bukti berupa sejumlah baju kaos bergambar paslon nomor urut dua Ilyas-Endang, jilbab, sarung dan catatan berisi nama-nama orang yang akan diberi APK tersebut.

Dengan menggunakan kendaraan minibus warna putih, oknum anggota BPD tersebut dibawa ke kantor Bawaslu Ogan Ilir.

Baca juga: Diminta Klarifikasi Kampanye Bagi-bagi Kartu, Calon Bupati Ogan Ilir Mangkir Dipanggil Bawaslu

Oknum anggota BPD tersebut lalu diminta membuka kantong pelastik yang di dalamnya berisi APK berupa baju kaos, jilbab dan kotak berisi sarung.

Pelapor, Yongki Ariansyah, mengatakan, ia bersama timnya mendapat laporan dari warga bahwa ada salah satu perangkat desa di Kecamatan Tanjung Batu yang hendak membagikan APK hari ini padahal sudah masuk hari tenang.

Ia lalu bersama timnya untuk pergi ke Desa Tanjung Tambak Lama untuk mengecek.

"Ternyata benar kami mendapati salah seorang perangkat Desa Tanjung Tambal Lama berinisial A diduga hendak membagikan APK di hari tenang," kata Yongki

Setelah mengitrogasi dan merekam mengunakan video, A langsung dibawa kantor Bawaslu Ogan Ilir untuk diproses.

"A kami bawa beserta barang buktinya ke kantor Bawaslu Ogan Ilir, terserah nanti bagaimana Bawaslu akan memeriksanya," tambah Yongki

Ketua Bawaslu Ogan Ilir Dermawan Iskandar membenarkan adanya laporan salah satu perangkat desa dalam hal ini anggota BPD Desa Tanjung Tambak Lama diduga melanggar aturan pilkada di masa tenang.

Namun untuk memastikan tingkat pelanggarannya, Bawaslu Ogan Ilir akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada oknum anggota BPD tersebut.

"Memang ada laporan dari warga bahwa ada oknum perangkat desa dalam hal ini anggota BPD yang diduga melakukan pelanggaran pilkada, tentu laporan itu akan kita proses dan akan kita lihat tingkat pelanggarannya," terang Iskandar

Dermawan mengingatkan ASN dan perangkat desa jangan ikut terlibat dalam pilkada karena Bawaslu Ogan Ilir akan menindak tegas sesuai aturan.

Sedangkan A oknum anggota BPD Desa Tanjung Tambak Lama membantah ia tidak netral dan hendak membagikan APK tersebut.

Baca juga: Gugatan Dikabulkan MA, Paslon Petahana Ilyas-Endang Kembali Jadi Peserta Pilkada Ogan Ilir

A berdalih ia tidak tahu mengenai kantong berisi APK tersebut karena kantong itu adalah titipan seseorang yang tidak dikenalnya yang diberikan ke ibunya.

"Saya netral, Pak. Saya tidak tahu soal kantong berisi barang itu, kantong itu dititipkan seseorang ke ibu saya, saya saat itu baru pulang," kata A.

A mengaku bahwa ia sedang menunggu pengacara yang disediakan oleh tim salah satu pasangan calon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com