Adapun kebutuhan mendesak, yakni warga menginginkan agar segera ada perbaikan rumah.
Sementara itu, Forecaster BMKG Bandara Internasional Lombok Aprilia Mustika menyampaikan, fenomena tersebut terjadi lantaran tekanan udara rendah.
"Dari pantauan model pergerakan tekanan udara rendah bergerak ke selatan menjauhi wilayah NTB," kata Aprilia.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang di Puncak Bogor, 10 Pemetik Teh Tertimpa Pohon
Aprilia menyebut, fenomena angin kencang ini akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
"Angin kencang masih akan berpotensi terjadi 2-3 hari ke depan," kata Aprilia.
Apalagi, kata Aprilia, posisi gerak semu matahari saat ini berada di lintang selatan, sehingga fenomena pusaran tekanan udara rendah di dekat perairan NTB akan intens terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.