Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Banjir di Aceh Utara, Satu Korban Tewas dan Ribuan Warga Mengungsi

Kompas.com - 07/12/2020, 16:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bencana banjir melanda sejumlah wilayah di Aceh Utara, Minggu (6/12/2020).

Seorang santri di Pesantren Madinatuddiniyah Babul Huda, Desa Meunasah Tutong, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, tewas terseret banjir.

Selain itu, ratusan trafo milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) terpaksa dipadamkan.

Tak hanya itu, aktivitas pemerintahan pun lumpuh total. Setidaknya, delapan kantor pemerintah di Lhoksukon, termasuk kantor BPBD Aceh Utara, terendam banjir setinggi satu setengah meter.

Berikut ini faktanya:

1. Santri tewas terseret banjir

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Menurut keterangan Komandam Kodim 0103 Aceh Utara, Letkol Arm Oke Krisyanto, jenazah santri tersebut ditemukan di belakang gedung SMAN Unggul Lhoksukon.

Korban, menurut Oke, diketahui sempat terseret bersama rekan-rekannya.

Santri lainnya berhasil selamat, sedangkan korban yang bernama Mawaris dilaporkan hilang terseret arus banjir.

“Jenazahnya sudah diserahkan ke keluarga dan dimakamkan. Sejauh ini sudah dua warga meninggal dunia karena terseret banjir, sebelumnya satu warga dari Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara,” pungkas Oke.

Baca juga: Banjir Makin Meluas Aceh Utara, 330 Trafo PLN Dipadamkan

2. Ribuan warga mengungsi

Kepala BPBD Aceh Utara melintas di lokasi banjir depan kantornya  di Kompleks Landing, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, hari ini, Senin (7/12/2020)BPBD Aceh Utara Kepala BPBD Aceh Utara melintas di lokasi banjir depan kantornya di Kompleks Landing, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, hari ini, Senin (7/12/2020)

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang melanda sejumlah tempat. Banjir di Lhoksukon mencapai ketinggian sekitar 1 meter.

Akibatnya, ribuan warga dilaporkan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Ribuan orang mengungsi hingga hari ini,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Kabupaten Aceh Utara, Andre Prayudha.

Baca juga: Dampak Banjir Aceh Utara, Aktivitas Kantor Pemerintah Lumpuh Total

3. Roda pemerintahan lumpuh total

TNI Angkatan Laut mengevakuasi warga korban banjir di Keude Lhoksukon, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (7/12/2020)KOMPAS.com/MASRIADI TNI Angkatan Laut mengevakuasi warga korban banjir di Keude Lhoksukon, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (7/12/2020)

Dari laporan sementara, delapan kantor pemerintahan di Lhoksukon terendam banjir.

Hal itu membuat aktivitas kantor tak bisa berjalan alias lumpuh total.

Kondisi itu juga menimpa Kantor BPBD Aceh Utara. Namun, Andre memastikan, proses penanganan bencana banjir terus dilakukan.

“Termasuk kantor camat dan lain sebagainya. Namun, kami pastikan proses penanganan banjir berjalan. Karena sebagian kantor pemerintah masih di Lhokseumawe,” kata Andre.

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir Medan, Menteri PUPR Akan Tinggikan Tebing Sungai, Selesai dalam 3 Pekan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com