Sepekan Sudah 31 Orang Meninggal karena Covid-19, Begini Upaya Pemkab Banyumas

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Jumlah korban meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus bertambah.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengungkapkan, selama bulan Desember saja terdapat 31 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19.

"Hasil rapat pagi ini, dari pagi ada tiga yang meninggal dunia, jadi sampai hari ini ada 31 orang yang meninggal, ini baru tujuh hari (di bulan Desember)," kata Husein di Pendapa Sipanji Purwokerto, Banyumas, Senin (7/12/2020).

Baca juga: ASN Banyumas yang Berusia di Atas 55 Tahun Diwajibkan Bekerja di Rumah

Husein menjelaskan, orang yang meninggal dunia rata-rata mempunyai penyakit penyerta atau komorbid. Selain itu, tidak sedikit pasien datang terlambat ke rumah sakit.

"Baru sampai hari ini sudah 31, dalam satu bulan bisa 137 (orang yang meninggal) kalau kami membiarkan saja, artinya landai-landai saja, tidak ada gerakan masif ke masyarakat, akan bertambah," ujar Husein.

Untuk menekan kasus kematian, kata Husein, satgas memfokuskan untuk melindungi orang dengan komorbid.

"Kita harus melindungi komorbid. Ini tinggal bagaimana upaya kita, pertama melindungi masyarakat yang sepuh, kalau yang muda-muda kena pun batuk pilek biasa maksimal," kata Husein.

Untuk mengurangi fatalitas, kata Husein, Pemkab juga telah menambah ventilator dan alat terapi oksigen High Flow Nasal Cannula sebanyak 10 unit.

Baca juga: Angka Kematian akibat Covid-19 di Banyumas Meningkat, Tiap Hari Lebih dari 5 Orang

Sementara itu, Kamis (3/12/2020) pekan lalu ASN secara serentak turun ke rumah warga untuk memberikan edukasi, khususnya di keluarga yang terdapat lansia dan komorbid.

Untuk memudahkan pengawasan, pada kesempatan itu rumah warga dengam komorbid dipasangi stiker.

“Nantinya bagi warga yang rumahnya ditempeli stiker, warga lain harus lebih hati-hati dan waspada. Untuk memastikan pakai masker dan menjaga protokol kesehatan, saat berkomunikasi dengan mereka," kata Sekretaris Daerah Banyumas Wahyu Budi Saptono.

Adapun protokol kesehatan yang dimaksud, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak (3M).