Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia 82 Tahun Meninggal di Jalan Desa, Sempat Bertamu ke Rumah Anaknya yang Positif Covid-19

Kompas.com - 07/12/2020, 16:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com - Lansia berinisial M meninggal dunia selagi melintasi jalan semenisasi di Pedukuhan Gegulu, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia dalam perjalanan pulang dari sawah dan mengambil rumput.

Lansia ini berumur 82 tahun. Ia ditemukan tergeletak di jalan desa sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (6/12/2020) kemarin.

“Benar bahwa Mbah (lansia) ini ditemukan sudah jatuh dan meninggal dunia. (Diperkirakan) dia habis dari sawah dan mencari rumput,” kata Jogoboyo Gulurejo, Joko Endarto via telepon, Senin (7/12/2020).

Jogoboyo merupakan jabatan setingkat kepala seksi pemerintahan di kantor desa.

Baca juga: Bupati Cilacap Positif Covid-19, Sempat Rapat dengan Kepala BNPB Doni Monardo

Kematian M menimbulkan kekawatiran warga lantaran lansia ini memiliki riwayat pernah berhubungan dengan sebuah keluarga yang positif Covid-19. Satu keluarga itu merupakan anak dari M. Ia menjenguk keluarganya ini yang kebetulan berada di RT sebelah namun satu dusun dengan dirinya.

Satu keluarga yang positif Covid-19 terdiri tiga orang, yakni suami, istri beserta satu anak. Mereka masih menjalani isolasi mandiri sejak lebih sepekan lalu.

“Sebelum itu dia pernah ke rumah anaknya ini. Hanya saja mereka saling jaga jarak, bapaknya di teras anaknya dari dalam rumah tapi pintu dibuka,” kata Joko.

Pada kesempatan berbeda, Bunitri yang juga warga Gegulu, mengungkap bahwa M memiliki riwayat menderita sakit sejak lama, terkait pernafasan, semacam asma. M hidup sendiri terpisah dari anak-anaknya yang sudah mandiri.

“Dia memang punya riwayat sakit,” kata Bunitri.

Kematian M, riwayat sakit dan riwayat pertemuan dengan pasien Covid-19 menjadi pertimbangan. Joko mengatakan, M akhirnya dimakamkan malam itu juga.

“Saat itu hadir dari kepolisian, TNI, pihak kalurahan, puskesmas. Dirapatkan dan disimpulkan, jenazah dimandikan di rumah sakit. Setelah itu dimakamkan secara protokol Covid-19 sebagai antisipasi,” kata Joko.

Mereka kemudian memakamkan M malam itu juga dengan protokol penanganan Covid-19.

"Dimakamkan di Pedukuhan Sumurmuling," kata Joko.

Baca juga: Sudah 5 Anggota DPRD Kota Tegal Positif Covid-19, Sekwan Rutin Gelar Swab Massal

Kapolsek Lendah AKP Fakhrorudin mengungkapkan, semua berawal dari seorang pencari rumput yang menemukan M sudah tergeletak di tengah jalan cor blok. Ia rebah dalam posisi menelungkup di atas sepedanya.

Kabar penemuan jenazah cepat berkembang. Anak kandung M dan sejumlah warga datang dan mengangkatnya ke tepi jalan lalu menutup korban menggunakan kain jarik.

Tak lama kemudian, banyak yang datang termasuk polisi.

“Olah TKP, hasilnya korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Tubuh korban sudah diberikan selimut kain jarik saat itu,” kata Fakhrorudin via pesan.

Tak lama, PMI Kulon Progo tiba dan mengirimnya ke RSUD Wates untuk dilakukan pemulasaraan jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com