Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak yang Dirasakan Bupati Probolinggo Setelah Positif Covid-19

Kompas.com - 07/12/2020, 15:56 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Setelah terinfeksi Covid-19, Bupati Probolinggo P Tantriana Sari mengaku mengalami sejumlah kerugian.

Menurutnya, sejak positif Covid-19, dirinya tidak bisa berkumpul bersama keluarga secara fisik. Demikian juga sebaliknya.

"Kerugian tak hanya dirasakan keluarga, tapi (kerugian) yang terpenting adalah tanggung jawab saya sebagai bupati," kata Tantri, dalam konferensi pers virtual yang diikuti Kompas.com, di Gedung Islamic Center, Senin (7/12/2020).

Tantri berbicara melalui aplikasi online di rumahnya.

Baca juga: Ngantuk Berat, Bupati Probolinggo Ternyata Positif Covid-19

Sebab, karena terpapar corona, dirinya tidak bisa aktif secara maksimal menjalankan tugas sebagai kepala daerah, karena ada pembatasan sosial selama dikarantina.

Meski sudah sembuh atau negatif dari Covid-19, dirinya belum bisa aktif menjalankan tugas kedinasan sebagai bupati.

"Meski sudah dinyatakan negatif, Kepala Dinkes memerintahkan saya untuk menjalani karantina lagi selama dua pekan ke depan. Tetap tidak bisa aktif seperti biasa," tukas Tantri.

Menurut Tantri, kerugian tak hanya fisik semata. Covid-19 juga mengganggu dan merugikan kualitas ibadah, kualitas kegiatan, dan kualitas hidup lainnya.

Karena itu, Tantri meminta masyarakat patuh protokol kesehatan dan berupaya sebisa mungkin untuk tidak terpapar corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com