Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diminta Lapor Dugaan Politik Uang di Pilkada, Polisi: Kami Beri Hadiah hingga Rp 10 Juta

Kompas.com - 07/12/2020, 15:48 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Polres Trenggalek mengimbau seluruh pihak yang terlibat di Pilkada Trenggalek 2020 tak melakukan politik uang selama masa tenang menjelang pencoblosan.

Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring meminta masyarakat melaporkan dugaan tindakan politik uang selama masa tenang pilkada.

Warga yang memberikan informasi itu akan mendapat hadiah dari polisi.

“Siapa saja yang mengetahui dan melaporkan kepada kami (polisi) mulai masa tenang hingga pencoblosan 9 Desember mendatang, kami beri hadiah hingga Rp 10 juta,” kata Doni di Polres Trenggalek, Senin (7/12/2020).

Doni mengatakan, hadiah itu diberikan sebagai rasa terima kasih kepada masyarakat yang membantu membongkar praktik politik uang di pilkada.

Doni pun mengimbau masyarakat agar aktif memberikan informasi dugaan pelanggaran pilkada di wilayah masing-masing.

Baca juga: Baru Dua Bulan Merantau, Penjual Bakso Ditendang hingga Terpental gara-gara Salah Paham Harga

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan informasi apabila di daerahnya terdapat kecurangan money politic,” kata Doni.

Politik uang, kata Doni, tak hanya pemberian berupa uang untuk memilih salah satu pasangan calon yang bertarung di Pilkada Trenggalek.

Pemberian sembako dan sejumlah barang dengan tujuan yang sama juga termasuk pelanggaran serius.

Warga yang melaporkan dugaan pelanggaran itu juga diberi hadiah dengan jumlah serupa.

Cara lapor

Doni menjelaskan, masyarakat bisa melaporkan informasi itu ke tim penegak hukum terpadu (Gakkumdu) Polres Trenggalek. 

 

Atau, warga bisa melapor dengan menghubungi nomor ponsel 081231907979.

Menurut Doni, identitas warga yang melaporkan dugaan pelanggaran pemilu itu akan dirahasiakan.

Kapolres Trenggalek itu menegaskan, politik uang merupakan tidakan yang bisa merusak citra pemilihan kepala daerah.

Masyarakat pun diminta aktif memberantas tindakan politik uang.

“Kami minta semua pihak termasuk masyarakat, agar turut berbartisipasi, membongkar politik uang. Maka dari itu, kami beri hadiah sangat layak,” ujar Doni.

Baca juga: Upaya Pembunuh Wanita yang Dikubur di Fondasi Mengelabui Polisi, Minta Perlindungan dan Kirim Pesan Palsu

Sebelumnya, Polres Trenggalek telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Politik Uang. Doni memimpin langsung satgas tersebut.

Satgas itu diharap menjadi ujung tombak penindakan kecurangan di Pilkada Serentak 2020.

“Satgas Anti Money Politic juga sudah kami bentuk. Ini sebagai bentuk antisipasi kami atas kecurangan-kecurangan yang terjadi di Pilkada tahun ini,” kata Doni.

Doni meminta pasangan calon dan tim pemenangan masing-masing menghindari praktik curang di pilkada.

Sehingga, Pilkada Trenggalek 2020 bisa berjalan aman, damai, dan bersih.

“Kami ingin, turut serta melahirkan pemimpin daerah yang bersih dan berintegritas,” jelas Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com