Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Daerah Rawan, Brimob Polda NTB dan Gorontalo Diturunkan di Pilkada Makassar

Kompas.com - 07/12/2020, 14:24 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK) dari Brimob Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Gorontalo ikut diturunkan untuk mengamankan hari pencoblosan pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar, Rabu (9/12/2020).

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, total ada 2.692 personel gabungan yang ikut berjaga untuk mengamankan proses pemilihan di Kota Makassar.

Selain untuk mengantisipasi keamanan, aparat yang diturunkan juga akan mengawasi pemilihan agar menerapkan protokol kesehatan mengingat pelaksanaan dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.

"Di samping itu kita (juga) sudah menggelar anggota-anggota kita untuk melaksanakan Pam TPS sebanyak 1.568 juga bergabung dengan unsur kekuatan-kekuatan BKO baik itu dari Polda maupun dari Brimob Nusantara," ujar Witnu saat diwawancara di Lapangan Karebosi, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Polda Sulsel Sebut Makassar dan Barru Miliki Indeks Kerawanan Pilkada Tertinggi

Sejauh ini kata Witnu, pihaknya masih berupaya persuasif bila mendapati masyarakat berkumpul dan tidak mematuhi protokol kesehatan jelang masa penghitungan suara.

Namun polisi akan mendisiplinkan, bila imbauan yang bersifat persuasif itu tidak diindahkan.

"Kita tidak ingin justru di tahapan pemungutan suara nanti terjadi kluster, terjadi peningkatan penyebaran Covid-19 terutama di TPS-TPS. Ini yang akan terus kita lakukan," ujar dia.

Terkait daerah yang rawan terjadi gesekan saat pencoblosan di Kota Makassar, Witnu mengatakan, polisi sudah memetakan wilayah itu.

Untuk pola pengamanan, mantan Direktur Intel dan Keamanan Polda Sulsel ini mengaku akan menerapkannya dalam bentuk soft dan hard approach seperti tindakan terhadap kelompok atau oknum yang nanti akan mencoba mengganggu tahapan Pilkada.

Baca juga: Polda Sulsel Tunda Penyelidikan Laporan Pencemaran Nama Baik JK

Namun, dia menegaskan pihak kepolisian tidak akan dilengkapi senjata demi membuat masyarakat nyaman saat memilih.

"Artinya masyarakat kita juga jangan khawatir  jangan takut juga untuk datang ke TPS karena kita menjamin kesempatan juga menjamin keamanan warga masyarakat yang datang ke TPS," tandas Witnu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com