Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemkot Tangsel Akan Mulai Pelebaran Jalan di Rawa Buntu dan Jalan Bhayangkara

Kompas.com - 06/12/2020, 21:21 WIB
Sheila Respati

Penulis

Jalan sudah dilebarkan menjadi 4 lajur dengan masing-masing 2 lajur. Satu lajur arah Alam Sutra dan satu lajur lagi arah Graha Raya.

Pelebaran jalan tersebut juga menggunakan kontruksi beton (rigid pevement) dilengkapi saluran drainase menggunakan U-Ditch dengan tutup.

Terkendala tiang listrik dan jaringan fiberoptic

Meski demikian, masih ada kendala yang dihadapi di lapangan, yakni masalah pemindahan tiang listrik dan utilitas fiberoptic.

Oleh sebab itu pekerjaan konstruksi di Rawa Buntu belum dapat dilakukan di sejumlah titik seperti ruas jalan di depan Upnormal, Toko Besi Agung, SPBU BP, Bebek Kaleo, Rumah Gabus Pucung, Kios Terpal, bengkel samping RM Ayam Kremes Bu Chondro, dan segmen Buaran.

“Tiang listrik baru akan dipindahkan oleh PLN dan provider pada tahun depan dan belum clear lahannya,” tambah Aries.

Baca juga: Pemkot Tangsel Buat Klaster Warga untuk Vaksinasi Covid-19

Kabid Bina Marga Budi Rahmat menjelaskan bahwa DPU Kota Tangsel telah berkordinasi dengan pihak terkait untuk memindahkan tiang reklame, utilitas fiberoptic, dan tiang listrik.

"Permintaan kami kepada pemilik reklame di depan Masjid Alam Sutra untuk dilakukan pembongkaran sudah kami kordinasikan. Sedangkan untuk pemindahan tiang listrik pengerjaan tidak bisa bersamaan, mereka baru akan memindahkan di tahun depan oleh PLN," kata Budi Rahmat.

Ia menambahkan, pekerjaan yang dimulai dari Masjid Alam Sutra hingga batas Pusdiklantas hingga saat ini masih terdapat dua lahan yang belum bebas, yakni lahan Bengkel Las, bangunan Toko Aquarium dan Warung Sate Masto yang letaknya di antara Jalan Manggis Paku Alam.

"Untuk lahan Pusdiklantas yang belum dilebarkan, Dinas PU masih menunggu proses ruislag, sehingga proses pembebasan lahan prosesnya masih dilakukan oleh Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan karena antara pemerintah tidak boleh ada jual beli," kata Budi Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com