KOMPAS.com - Sebuah video ratusan orang senam sumba tanpa terapkan protokol kesehatan di aula Kantor Bupati Lombok Tengah menjadi sorotan.
Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah Erdan menjelaskan, acara tersebut digelar pada Sore Jum'at (4/12/2020).
Namun dirinya enggan berkomentar saat ditanya soal keterlibatan Pemkab Lombok Tengah dalam acara itu.
"Yang pasti memang ada (senam zumba) kemarin Jumat sore itu, katanya kegiatan di Aula lantai lima," kata Erdan dikonfrimasi melalui sambungan telepon, Sabtu (5/12/2020).
Baca juga: Film Jamal, Kisah Tentang Janda Malaysia di Lombok
Dalam video berdurasi 43 detik tersebut tampak sejumlah orang yang sebagian besar para ibu senam zumba dengan diiringi musik.
Para peserta senam tampak berseragam kuning tersebut juga tak saling jaga jarak tak memakai masker.
Menurut Erdan, acara senam tersebut diselenggarakan oleh Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Porwosi) Lombok Tengah.
"Yang melaksanakan kegiatan itu katanya Porwosi, terus pesertanya yang hobi-hobi senam, yang sanggar senam itu dari Lombok Tengah," kata Erdan.
Baca juga: Viral Video Ratusan Perempuan Senam Zumba Abaikan Protokol Kesehatan di Kantor Bupati Lombok Tengah
Sementara itu, Polres Lombok Tengah akan segera memanggil pihak panitia acara tersebut.
"Kita akan lidik kepolisian, kita akan panggil panitia dan pelaksananya, karena kegiatannya ini tidak berizin," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyoso Nugroho saat ditemui media, Sabtu (6/12/2020).
Menurut Esty, pihaknya akan mendalami video tersebut dan menyelidiki siapa saja yang terlibat.
"Dari video (senam zumba) kemarin kita bisa identifikasi, dari pengelolaan gedung, maupun security, " kata Esty.
Baca juga: Video Viral Keranda Jenazah Dihanyutkan untuk Menyeberangi Sungai, Ini Penjelasan Kades
Pihak kepolisian menyayangkan adanya acara yang mengumpulkan kerumunan di tengah pandemi.
Menurut Esty, kegiatan itu tidak mendukung pencegahan penularan Covid-19.
"Ini sangat kontra produktif dengan apa yang kita lakukan selama ini untuk mencegah penularan Covid19, saya sangat sayangkan itu," kata Esty.
(Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.