Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Tak Menentu, Guru Honorer di Bogor Pilih Bisnis Jahit Busana Kucing

Kompas.com - 06/12/2020, 08:30 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Harapan harus lebih kuat dibandingkan rasa takut. Itulah yang terus mendorong Fredi Lugina Priadi selama ini.

Saat ini, Fredi begitu biasa dipanggil adalah seorang tukang jahit untuk busana kucing di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tapi sebelumnya, ia berprofesi sebagai seorang guru honorer di salah satu sekolah dasar (SD). Kondisi ekonomi yang tidak menentu memaksanya bekerja lebih keras agar bisa menghidupi anak dan istrinya.

Selama mengajar, ia banyak melakukan berbagai macam pekerjaan seperti bengkel motor, percetakan hingga permak pakaian di pinggir jalan.

Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 2018 muncullah ide menjahit busana untuk kucing.

Baca juga: Mengolah Cacing Merah Jadi Pundi-pundi Rupiah, Kisah Petani Desa Rejosari Riau (1)

Awalnya sempat ragu 

Fredi tampak menjahit busana untuk kucing di kediamannya, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/12/2020).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Fredi tampak menjahit busana untuk kucing di kediamannya, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/12/2020).
Awalnya ia pun sempat ragu bagaimana bisa kucing dibuatkan pakaian. Namun berkat saran dari sesama penyuka kucing, keraguan tersebut akhirnya dikalahkan.

Fredi mencoba peruntungan dengan membuat pakaian edisi muslim pada saat ramadan. Siapa sangka, permintaan busana kucing itu meningkat tajam setelah diunggah di media sosial (medsos).

Responnya, kata Fredi, hasilnya kucing ini terlihat lucu ketika mengenakan pakaian. Bapak dua anak ini akhirnya memilih meninggalkan profesi sebagai guru honorer.

"Liat potensi, mesin jahit juga ada, akhirnya saya ambil dan fokus kerjaan jahit ini (busana kucing), profesi guru saya tinggalin," kata Fredi, saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Awalnya Iseng Koleksi Ikan Cupang Saat Pandemi, Pemuda Ini Raup Omzet Rp 40 Juta Per Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com