Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Dua Bulan Merantau, Penjual Bakso Ditendang hingga Terpental gara-gara Salah Paham Harga

Kompas.com - 06/12/2020, 08:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang penjual bakso di Jambi mendapatkan perlakuan buruk dari seorang pembeli.

Penjual bernama Iwan Sunaryo itu ditendang di bagian dada oleh pria bernama Aswin (52) yang berprofesi sebagai petugas keamanan.

Ternyata kejadian itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Baca juga: Pengakuan Pria yang Viral Setelah Tendang Tukang Bakso, Kesal gara-gara Harga Naik Jadi Rp 20.000 Per Mangkuk

Merantau dari Bandung

Ilustrasi bakso.Dok. Shutterstock/bonchan Ilustrasi bakso.
Iwan, sang penjual bakso adalah seorang perantau dari Bandung, Jawa Barat.

Demi mengadu nasib, Iwan harus meninggalkan istri dan dua anaknya di Bandung.

Dia bekerja pada seorang pemilik usaha bakso di Jambi.

Iwan pun mulai bekerja sejak dua bulan yang lalu.

Baca juga: Video Tukang Bakso Ditendang Pembeli hingga Terpental, Begini Ceritanya

 

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Salah paham soal harga

Baru dua bulan bekerja, dia mendapatkan masalah dengan seorang pembeli.

Iwan ditendang pembeli bernama Aswin karena salah paham soal harga.

Aswin berprofesi sebagai petugas keamanan di sebuah perumahan di Kota Jambi.

Aswin merasa ditipu karena biasa membeli bakso dengan harga Rp 10.000 per porsi, tetapi dia diberi harga dua kali lipat.

Padahal, menurut pengakuan Iwan, pembeli tersebut memesan 4 porsi bakso.

Iwan berinisiatif menjadikan 4 porsi tersebut ke dalam dua mangkok.

Namun Aswin mengira bakso yang dia makan hanya 2 porsi.

"Dia pesannya 4 porsi mas, jadi ya saya buat di dua mangkuk tetapi porsinya tetap 4, dan harga satu mangkuknya itu Rp 10.000" kata Iwan dilansir dari TribunJambi.com.

Baca juga: Fakta Baru Penggerudukan Rumah Mahfud MD, Demonstran Berteriak Bunuh Jadi Tersangka, Polisi Dalami Keterlibatan FPI

Ditendang sampai terpental

Ilustrasi penganiayaanKompas.com/ERICSSEN Ilustrasi penganiayaan
Saat ditagih bayaran, Aswin justru marah-marah dan mengancam Iwan.

"Saya minta kurangnya, dia langsung marah tidak jelas, ngancam bilang jangan macam-macam sama saya, dan dia langsung tendang dada saya," katanya.

Terlihat dalam video yang beredar, Aswin awalnya tampak mengangkat kaki seperti menendang dengan lutut.

Pada akhirnya, Iwan ditendang pada bagian dada hingga terpental dan jatuh. Iwan memutuskan langsung pulang.

Baca juga: Acara Indonesian Scooter Festival Dihentikan Paksa, Berkerumun Tanpa Masker, Dibubarkan dengan Pengeras Suara

 

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Video dilihat oleh pemilik usaha bakso

Ternyata video tersebut viral hingga dilihat anak pemilik usaha bakso tempatnya bekerja.

Pemilik usaha bakso, Muhammad Junaidi, mengajak Iwan melaporkan kejadian itu kepada polisi.

Iwan lalu diajak melakukan visum dan ke kantor polisi.

"Niat awal saya adalah membantu (Iwan). Makanya saya kesal pas tahu dia diperlakukan seperti itu," kata Junaidi.

Baca juga: Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19

Pelaku ditangkap, ini pengakuannya

Saat pelaku penendangan tukang bakso diperiksa oleh unit resor kriminal Polresta Jambi, pada Sabtu (5/12/2020).KOMPAS.COM/JAKA HB Saat pelaku penendangan tukang bakso diperiksa oleh unit resor kriminal Polresta Jambi, pada Sabtu (5/12/2020).

Polisi mengatakan pelaku Aswin sudah ditangkap.

"Kita amankan kemarin sore," kata AKP Handres, pada Sabtu (5/12/2020) via WhatsApp ke Kompas.com.

Kepada polisi, Aswin mengaku kesal karena bakso seharga Rp 10.000 dijual seharga Rp 20.000.

Aswin pun tidak melakukan perlawanan karena memang berencana menyerahkan diri.

Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Abba Gabrillin, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com