Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun Jembatan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Bima Nekat Terjang Sungai

Kompas.com - 05/12/2020, 21:48 WIB
Syarifudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Kondisi itu diketahui sudah bertahun-tahun lamanya dan belum juga mendapat perhatian pemerintah Provinsi NTB.

"Tidak ada akses lagi, terpaksa lewat sungai. Arus memang deras, tapi mau gimana lagi. Disini enggak ada jalan alternatif," kata Syarfudin

Syafrudin mengaku, terpaksa memilih jalur di tengah sungai yang arusnya deras itu, karena ini menjadi satu-satunya akses yang bisa dilalui.

Bahkan, mereka setiap harinya harus menantang bahaya agar bisa sampai ke daerah tujuan atau saat kembali ke desanya.

Baca juga: Belum Setahun Sejak Dibangun, Jembatan RTH di Buton Ambruk

Namun, tak sedikit warga terpaksa harus berdiam diri jika debit air sungai meningkat.

"Kondisi ini sudah cukup lama. Ketika musim hujan, kami harus menyeberangi sungai yang deras dan berbahaya, karena tak ada akses lain," ujarnya

Menurut dia, cara ekstrem dengan melewati sungai tersebut, merupakan hal yang biasa bagi mereka yang keluar masuk kampung meski nyawa jadi taruhan.

Tidak tanggung-tanggung, sungai yang diseberangi oleh warga, arusnya sangat deras dan dalam.

Bahkan, ketika air sungai naik akibat hujan deras, para pengendara harus meminta warga sekitar untuk memikul kendaraan sampai ke seberang sungai.

"Karena ini jalan penghubung maka itu terpaksa dilakukan," sebutnya

Baca juga: Ratusan Pengungsi Banjir di Perumahan De Flamboyan Medan Jalani Tes Swab

Sementara itu, Suliaman (30) warga Desa Kananta mengaku, selama ini warga terpaksa menerobos sungai lantaran sudah tak lagi ada jembatan penghubung.

Saat melintasi sungai, mereka harus berjibaku melewati arus yang cukup deras tanpa menggunakan alat pengaman.

Menurut dia, warga setempat tidak punya pilihan lain, sehingga membuat lintasan tersebut menjadi satu-satunya solusi untuk menuju desa seberang atau Kecamatan lain.

"Sungai ini yang menjadi satu-satunya akses yang bisa kami lalui. Sedangkan jembatan yang telah lama ditunggu tak kunjung dibangun kembali oleh pemerintah," tutur Suliaman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com