Selamat dari banjir, Lena tak kuasa menahan sedih. Pasalnya tidak ada harta benda miliknya yang terselamatkan. Kecuali pakaian lusuh yang ia kenakan.
Lain lagi kondisinya masih belum sehat total sejak mengalami peristiwa kecelakaan. Ini kedua kalinya ia ditabrak pemotor saat berjalan kaki.
Kini tangan kirinya masih dibalut kain. Sebelum peristiwa banjir, ia hanya tinggal di rumah dirawat oleh Suaminya yang bekerja sebagai pemulung barang bekas.
Baca juga: Ajak Teman Lihat Banjir Bandang, Remaja Ini Malah Terseret Arus, Temannya Tewas
"Hanya pakaian yang ku kenakan inilah yang selamat. Semua sudah terendam banjir. Seingatku ada beras satu karung di rumah mungkin itu sudah hanyut," ucapnya sedih.
Hingga Sabtu sore, air masih menggenangi rumah Lena dan puluhan rumah lainnya. Warga lain memilih mengungsi ke rumah sanak saudara.
Plh Sekda Kota Pematangsiantar, Kusdianto, sebelumnya mengunjungi lokasi banjir.
Selain menyedot air yang menggenangi rumah warga, pihaknya berencana membuka dapur umum di sekitar lokasi banjir.
Baca juga: BPBD Sumut akan Cari Korban Hilang Banjir di Medan Selama 7 Hari
Penyedotan, kata Kusdianto, dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemko Pematangsiantar.
"Kita juga akan membuat dapur umum di sekitar lokasi banjir. Kepada masyarakat agar selalu waspada mengingat curah hujan yang cukup tinggi. Tetaplah menjaga kebersihan lingkungan," kata Kusdianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.