Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi Sumedang Jadikan Waduk Jatigede Wisata Kelas Dunia, Ingin Kalahkan Banyuwangi

Kompas.com - 05/12/2020, 19:53 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Belitong hingga Banyuwangi

Zenni menyebutkan ada trigger untuk pariwisata, seperti di beberapa contoh lokasi daerah wisata di Indonesia menjadi hal penting untuk menjadikan Sumedang sebagai destinasi kelas dunia yang nantinya dapat menarik banyak wisatawan.

"Daerah-daerah wisata di Indonesia kan punya trigger wisata. Trigger ini yang jadi pengungkit pertamanya," tutur Zenni.

Seperti halnya Belitong, diungkit oleh Laskar Pelangi, Papua ada Rajaampat, terlebih Bali. Termasuk Banyuwangi, ada beberapa trigger yang jadi pengungkit sektor pariwisata mereka.

"Nah, Sumedang juga harus punya trigger dulu, dan yang akan dijadikan trigger pengungkit pariwisata itu adalah Jatigede. Saya kira, kalau saja konsisten, ambisi Pak bupati menjadikan Sumedang sebagai destinasi kelas dunia ini bisa diwujudkan," sebut Zenni.

Jadi, kata Zenni, konteksnya jangan sampai melawan daerah yang sudah maju wisatanyam aeperti Bandung dengan Lembang-nya, Ciwidey, hungga Pangalengan.

"Kalau fokusnya melawan daerah wisata yang sudah maju itu kan agak berat. Jadi, kita harus buat pembeda, karena kalau melawan daerah-daerah yang sudah maju wisatanya kan ngapain juga dan saya kira, Jatigede juga layak untuk dijual," sebut Zenni.

Pengembangan wisata Jatigede jadi pelipur bagi warga terdampak

Zenni menyebutkan, pengembangan kawasan Jatigede sebagai KEK Pariwisata akan menjadi pelipur bagi ribuan warga terdampak Jatigede yang kehilangan mata pencaharian pasca-lahan mereka digenangi.

"KEK Pariwisata Jatigede yang diusulkan ini kan hampir seluruhnya meliputi tanah kas desa. Dengan harapan, tanah yang dipakai itu tanah kas desa, dengan sendirinya juga akan melibatkan warga di desa. Jadi konsepnya itu mengoptimalkan tanah kas desa yang ada. Sekarang ada sekitar 150 hektare tanah kas desa di 5 titik lokasi di Jatigede yang akan dioptimalkan menjadi kawasan wisata," kata Zenni. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com