Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Harga Bakso Naik Jadi Rp 20.000, Aswin Tendang Tukang Bakso di Jambi, Ini Ceritanya

Kompas.com - 05/12/2020, 19:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi berhasil mengamakan Aswin (52) seorang pria yang menendang tukang bakso di depan RS Abdul Manap Kota Jambi pada Sabtu (28/11/2020)

Video penganiayaan yang dilakukan Aswan sempat viral di media sosial.

Korban adalah Iwan Sunaryo pria asal Bandung, Jawa Barat yang baru dua bulan berjualan bakso.

Aswin adalah petugas keamanan di salah satu perumahan di Kota Jambi. Ia juga membantu mengantarkan pesanan ayam potong usaha istrinya.

Baca juga: Pengakuan Pria yang Viral Setelah Tendang Tukang Bakso, Kesal gara-gara Harga Naik Jadi Rp 20.000 Per Mangkuk

Saat diamankan dari rumahnya, Aswin tidak melakukan perlawanan. Kepada petugas, Aswin mengaku sudah berencana menyerahkan diri.

"Karena dia pun rencananya akan menyerahkan diri," kata Kasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Handres.

"Kita amankan kemarin sore," kata AKP Handres, pada Sabtu (5/12/2020) via WhatsApp ke Kompas.com.

Baca juga: Cerita Tukang Bakso yang Ditendang Pembeli karena Tagih Rp 20.000: Dia Pesan 4 Porsi

Kesal karena harga bakso naik

Saat pelaku penendangan tukang bakso diperiksa oleh unit resor kriminal Polresta Jambi, pada Sabtu (5/12/2020).KOMPAS.COM/JAKA HB Saat pelaku penendangan tukang bakso diperiksa oleh unit resor kriminal Polresta Jambi, pada Sabtu (5/12/2020).
Kepada polisi, Aswin mengaku menganiaya tukang bakso karena harga bakso yang ia pesan naik menjadi Rp 20.000.

Aswin mengaku sudah sering sering beli bakso di tempat tersebut dengan harga Rp 10.000 per porsi.

"Motif dia melakukan penganiayaan karena kesal ketika pelapor menetapkan harga 1 mangkok bakso sebesar Rp 20.000. Sementara dia tahu harga semangkok adalah Rp 10.000, karena dia mengaku sudah sering beli bakso itu," kata Handres.

Baca juga: Video Tukang Bakso Ditendang Pembeli hingga Terpental, Begini Ceritanya

Menurut Handres ada kesalahpahaman antara pelapor dan terlapor terkait harga serta jumlah bakso yang dipesan.

"Pelapor mengira terlapor memesan bakso 2 mangkok dengan masing-masing mangkok berisi 2 porsi," katanya.

Aswin kemudian dimintai keterangan di kantor polisi dan ia dijerap pasal 351 KUHPidana.

Baca juga: Cerita Mantan Kontraktor Beralih Jualan Bakso Saat Pandemi, Bisa Jual 1.000 Mangkuk Sehari

Ditendang hingga terpental

Ilustrasi penganiayaanKompas.com/ALWI Ilustrasi penganiayaan
Sementara itu Iwan tukang bakso yang ditendang oleh Aswin mengaku baru pertama kali bertemu dengan pelaku.

Di hari kejadian, korban keluar dari mobil merah dan memesan empat porsi bakso yang akan dimakan di dalam mobil.

Iwan kemudian berinisiatif menggabungkan empat porsi dalam dua mangkok.

Setelah menerima pesanan, pria tersebut membayar Rp 20.000. Padahal seharusnya harga bakso yang dipesan seharga Rp 40.000.

Iwan kemudian menagih sisa uang Rp 20.000. Namun pembeli tersebut marah dan mengancam Iwan.

Baca juga: Bertahan Melawan Penambangan Emas Ilegal, Warga Hutan Desa Lubuk Bedorong Jambi Sampai Bakar Alat Berat Pelaku

Pembeli itu kemudian menganiaya dan menendang Iwan hingga terpental.

"Dia pesannya 4 porsi mas, jadi ya saya buat di dua mangkuk tetapi porsinya tetap 4, dan harga satu mangkuknya itu Rp 10.000" kata dia dilansir dari TribunJambi.com.

Iwan yang mengalami kejadian tak mengenakkan tersebut langsung pulang. Kepada pemilik usaha bakso, Iwan mengaku tidak enak badan.

Salah satu anak pemilik usaha bakso tersebut kemudian melihat video Iwan ditendang oleh seorang pembeli.

Baca juga: Pemprov Jambi Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Pengadaan Vaksin Corona

Iwan kemudian diajak visum dan membuat lapork ke polisi.

Namun Iwan mengatakan jika ia telah memaafkan pelaku dan ia tak masalah jika kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Dengan mata yang berlinang, Iwan mengaku mengingat kondisi keluarganya yang ditinggalkan selama 2 bulan di Bandung.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Abba Gabrillin, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com