Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Gubernur Sumut di Lokasi Banjir Medan: Kita Ganggu Alam, Alam akan Ganggu Kita...

Kompas.com - 05/12/2020, 17:41 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kembali mengunjungi lokasi banjir di perumahan De Flamboyan, di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan pada Sabtu (5/12/2020) siang.

Sembari menunggu surutnya air, akan dilakukan normalisasi Sungai Belawan yang selama ini dangkal.

Edy Rahmayadi juga menyebut, daerah aliran sungai (DAS) harus dikembalikan kepada fungsinya.

Gubsu Edy, demikian ia kerap disapa, mengatakan hal-hal tersebut kepada wartawan yang menemuinya di lokasi banjir Medan.

Baca juga: Cerita Korban Banjir Medan, Tak Sangka Bisa Lintasi Banjir Setinggi Dada, Padahal Gendong 2 Anak

Normalisasi sungai

 

Dijelaskannya, Sungai Belawan sudah sekian lama dalam keadaan dangkal. Karena itu, lanjutnya harus dilakukan normalisasi.

Selain itu, hal yang harus dilakukan adalah, mengevaluasi terkait dengan exact location sungai yang melengkung di lokasi tersebut.

"Kenapa, sungai ini kalau kita lihat di Google Map, ada sungai yang melengkung. Itu yang dimatikan sehingga air itu bertumpu ke arahnya Sungai Belawan ini sehingga tampungan air tidak mampu," katanya.

Dikatakanya, selama ini setiap 2 tahun terjadi banjir namun tidak seperti sekarang ini, masuk ke perumahan.

Baca juga: Parahnya Banjir di Medan, Mobil Terbawa Air dan Tersangkut di Pagar

Cari pihak yang bertanggungjawab

 

Pihaknya mengevaluasi bersama dengan Balai Wilayah Sungai, Kementrian PUPR.

"Saya hari ini. Saya kemarin melihat belum bisa begitu jelas. Hari ini saya lihat, saya akan pastikan apa yang harus dilaksanakan," katanya. 

"Tak bisa mengatasi hanya seperti pemadam kabarakan. Solusi ke depan air ini tidak menyulitkan masyarakat yang bertempat tinggal di sini kok bisa seperti ini."

"Itu lah evaluasi, setelah didapatkan sesuatu dengan investigasi, kita kordinasikan kita cari siapa yang bertanggung jawab ini," katanya.

Baca juga: Ketinggian Banjir di Tanjung Selamat Medan hingga 6 Meter, Tim SAR Sulit Evakuasi Korban

 

5 sungai yang lintasi Medan

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau banjir yang menggenangi Kota Tebingtinggi, Sabtu (28/11/2020)Dok: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Sumut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau banjir yang menggenangi Kota Tebingtinggi, Sabtu (28/11/2020)
Gubsu Edy menambahkan, situasi sekarang ini, 5 sungai yang melintasi Kota Medan, yakni Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Mencirim, Sungai Sikambing, dan Sungai Belawan. Karena itu harus dipastikan bendungan dalam keadaan bagus.

Sungai, kata dia, fungsinya untuk menyejahterakan masyarakat dan tidak boleh salah menanganinya.

"Selama bendungan bagus, daerah aliran sungai (DAS) tak diganggu, dia tetap mengikuti aturan dan akan kita disiplinkan. Kalau salah menanganinya, kita mengganggu alam, alam akan mengganggu kita. Ini prinsipnya. Harus dikembalikan fungsi sungai," katanya.

Baca juga: Longsor Jalan Medan-Berastagi, Satu Sopir Truk Tewas, Lalu Lintas Lumpuh Total

5 tewas, 1 hilang

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara, Riadhil Akhir Lubis mengatakan, berdasarkan temuan dari Basarnas, ada 5 korban banjir yang ditemukan meninggal dunia dan masih melakukan pencarian terhadap 1 orang korban banjir lagi yang hilang.

Pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap korban.

"Basarnas sudah bekerja sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB setiap hari, sampai kita dapatkan 1 lagi. SOP-nya itu 7 hari. Kalaui tidak dapat, dinyatakan hilang. Dan ada 1 lagi di rumah sakit sedang dirawat," katanya.

Dijelaskannya, saat ini warga yang menjadi korban banjir diungsikan di Balai Desa Tanjung Selamat dan sebagian lagi di Arhanud.

Menurutnya, semua kebutuhan logistik kepada pengungsi dipenuhi.

"Di sini, ada 343 orang. Ditempatkan di Balai Desa Tanjung Selamat dan Arhanud," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com