PALEMBANG, KOMPAS.com- Puisi karya seorang murid Sekolah Dasar (SD) di Palembang, Sumatera Selatan, mendadak viral setelah tulisannya yang mengkritisi kebijakan pemerintah soal isu lingkungan diupload oleh akun twitter @okkymadayasari.
Dalam akun itu menyebutkan, jika penulis puisi itu bernama Wahyu Hendarawan yang merupakan murid SD Negeri 204 Palembang.
Puisi yang berjudul Sepedah, Ikan dan Batu Bara tersebut muncul ke media sosial (Medsos) setelah Wahyu mengikuti lomba puisi dan cerpen yang diadakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) pada 15 Juli-15 September 2020.
Baca juga: Pecalang Ikut Jaga Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bali, Demonstran Bernyanyi dan Baca Puisi
Sampai saat ini, puisi karya Wahyu yang diupload oleh akun @okkymadayasari pada 28 November 2020 telah di-retweet 2.000 kali dan 5.000 likes.
"Aku tidak dapat sepeda dari Pak Jokowi karena tidak bisa menjawab nama-nama ikan.
Dari kecil tak ku jumpai tilapnya lagi.
Padahal kata bapak di sungai enim banyak ikan."Karya Wahyu Hendrawan, SDN 204 Palembang.
Bangga terlibat sebagai juri lomba karya tulis ekologi ini ???????? pic.twitter.com/jMZPP8k3ND
— Okky Madasari (@okkymadasari) November 28, 2020
Bahkan, warganet meminta kepada Wahyu untuk bisa membacakan secara langsung pusi tersebut ke Presiden Joko Widodo.
Nila Ertina, salah satu juri mengatakan, saat itu Wahyu mengikuti lomba puisi kategori SD yang mereka selenggarakan.
Dari total 33 peserta, puisi karya Wahyu tersebut berhasil meraih juara dua.
"Tema puisi waktu itu diangkat soal ‘Daya Rusak Pertambangan Batubara dan PLTU bagi kehidupan’. Memang Wahyu adalah salah satu peserta yang berhasil mendapatkan juara ke-2,"kata Nila, Sabtu (5/12/2020).
Baca juga: Jokowi: Masih Banyak Potensi Pasar Ekspor yang Belum Tergarap
Menurut Nila, berdasarkan hasil penilaian, puisi milik Wahyu itu memenuhi kreteris, seperti kaidah, majas, rima diksi dan kreativitas berbahasa.
"Pesannya juga dapat dalam puisi tersebut, sehingga diputuskan juri dia mendapatkan juara, skornya juga waktu itu tinggi. Pengeriman karya peserta waktu itu lewat email, "ujarnya.
Diungkapkan Nila, hasil seluruh penilaian juri diumumkan pada 8 Oktober 2020.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.