Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Indonesia Prediksi Ekonomi Jabar Membaik di Triwulan Keempat

Kompas.com - 05/12/2020, 15:01 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mempredikasi ekonomi Jawa Barat bakal terus membaik.

Hal itu disampaikannya dalam sambutan penyerahan program sosial Bank Indonesia di Rumah Makan Lebak Sari Indah, Karawang, Sabtu (5/11/2020).

Herwanto menyebut pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya pada perekonomian global dan nasional, namun juga perekonomian Jawa Barat.

Sejak awal pandemi, kebijakan yang diambil oleh Pemerintah untuk mengurangi penyebaran pandemi, seperti travel warning dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membawa konsekuensi terjadinya penurunan kinerja ekonomi pada triwulan kedua 2020.

Baca juga: 15 Desember, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Diperiksa Sebagai Saksi terkait Acara Rizieq Shihab di Bogor

Kemudian pada triwulan ketiga tahun 2020, ekonomi Jawa Barat naik menjadi minus 4.08 persen dari sebelumnya pada triwulan kedua minus 5,98 persen. Kemudian pada triwulan keempat diprediksi bakal terus membaik meski masih minus.

"Ini Karena pemerintah, di Jabar khususnya, penerapan kebijakan yang bersifat dynamic balancing antara pendekatan kesehatan dan pendekatan ekonomi sesuai dengan kondisi terkini dari suatu daerah tertentu di Jawa Barat," ucap Herawanto," ucapnya.

Kemudian, pada 2021 ekonomi Jawa Barat diprediksi bakal membaik di angka positif. Untuk memulihkan ekonomi, Bank Indonesia memberikan beberapa saran kepada pemerintah.

Baca juga: KawalCovid19 Temukan Data di Jabar dan Jateng Belum Dirapel, Perkirakan Data Kembali Melonjak

5 kunci pemulihan ekonomi

 

Menurutnya ada lima kunci untuk memulihkan ekonomi Jawa Barat, termasuk Karawang, Bekasi, dan Purwakarta.

Pertama membangun pemikiran positif terhadap pemulihan ekonomi. Kedua menjaga keberimbangan pasar.

Ketiga mendorong kinerja dari sisi supply dengan cara mendorong kinerja berbagai sektor ekonomi, khususnya sektor ekonomi utama, menghidupkan pariwisata secara terukur, menjaga kelancaran investasi dan membangkitkan UMKM.

Lalu keempat mendorong daya beli masyarakat.

"Kelima percepatan digitalisasi ekonomi," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com