Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2020, 12:42 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bintara polisi di Nunukan, Kalimantan Utara, berinisial BK dipecat dengan tidak hormat setelah diduga terlibat kasus narkoba. Sebelumnya, BK juga pernah terlibat dalam kasus yang sama. 

Menurut Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, anggota polisi yang terlibat sebagai pemakai atau pemasok telah mencoreng nama institusi Polri.

Hal itu diungkapkannya saat memimpin upacara di lapangan Tribrata Mapolres Nunukan. Saat itu, BK tak dihadirkan karena masih jalani hukuman di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Nunukan.

Baca juga: Bintara Polisi Ini 2 Kali Terlibat Kasus Narkoba

"Saya merekomendasikan pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) didasarkan pada hasil penyidikan dan sidang komisi kode etik untuk rangkaian perkara peredaran narkoba, baik yang sudah inkrah vonis PN tahun 2017, serta saat BK tertangkap kembali dengan kasus serupa pada 22 Juni 2020," ujar Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar di lapangan Tribrata Mapolres Nunukan, Jumat (4/12/2020).

Sempat kabur

Ilustrasi penangkapan terduga teroris.KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Ilustrasi penangkapan terduga teroris.

Seperti diberitakan sebelumnya, BK sempat kabur ketika hendak ditangkap petugas pada 22 Juni 2020.

Saat itu, awalnya petugas menangkap seorang ASN berinisial WA di sebuah penginapan.

Dari tangan WA, polisi amankan 950 gram narkoba jenis sabu. Lalu, saat itu BK berada di dalam mobil yang diparkir di jalan dekat lokasi penginapan.

Namun, saat melihat kehadiran petugas, BK langsung tancap gas. Diduga kuat WA disuruh BK untuk mengambil sabu tersebut di dalam penginapan.

(Penulis: Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor | Editor: Abba Gabrillin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com