Mendukung keselamatan penerbangan
Widiyanto mengatakan, teknologi ini memungkinkan petugas ATC bekerja lebih fokus terhadap pengendalian lalu lintas penerbangan, tanpa disibukkan lagi dengan koordinasi ke pusat pengendali negara lain.
Penurunan beban kerja petugas ATC tentunya akan berdampak langsung terhadap peningkatan keselamatan dan efisiensi penerbangan.
“Kami mengapresiasi penyedia pelayanan navigasi penerbangan Filipina, yang pada pertengahan 2019 lalu telah sepakat dengan Indonesia untuk menerapkan teknologi ini," ujar Widiyanto.
Setelah masa uji coba selesai, menurut Widiyanto, akan dilanjutkan dengan tahap evaluasi.
Pada tahap ini dilakukan penelitian mengenai keberhasilan dan kegagalan yang terjadi, serta kekurangan dan kelebihan yang ditemukan.
Selain itu, evaluasi dampak pada hubungan koordinasi jalur penerbangan yang menghubungkan kedua negara.
“Ke depan, AIDC juga akan diimplementasikan untuk koordinasi antara pusat pengendalian lalu lintas udara di MATSC dengan pusat pengendalian lalu lintas udara di Port Moresby di Papua Nugini, Kota Kinabalu di Malaysia dan Oakland di Amerika Serikat. Penerapan teknologi ini akan semakin meningkatkan konektivitas udara Indonesia secara regional, sehingga dapat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.