KOMPAS.com - Koordinator massa Umat Islam Pamekasan Madura, Saifuddin tak mau bertanggung jawab dengan aksi yang terjadi di rumah Menko Polhukam Mahfud MD.
Ia mengatakan aksi di rumah Mahfud MD adalah aksi susulan tanpa koordinasi dengan dia.
Sementara itu di Jambi, sebuah video tukang bakso ditendang seorang pembeli, viral di media sosial.
Aksi kekerasan tersebut terjadi saat tukang bakso meminta kekuarangan uang bayaran empat porsi bakso yang dipesan pembeli.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:
Sebelum mengepung rumah Mahfud MD, massa yang mengatasnamakan diri sebagai Umat Islam Pamekasan Madura tersebut menggelar aksi di Polres Pamekasan.
"Betul mereka yang aksi kemarin saya yang menjadi korlapnya waktu di Polres (Pamekasan). Namun aksi susulan di rumah Mahfud MD itu bukan tanggung jawab saya, karena tanpa koordinasi dengan saya," kata Saifuddin saat dihubungi, Jumat (4/12/2020).
Saifuddin mengaku langsung pulang ke rumah setelah menggelar aksi di Polres Pamekasan pada Selasa (1/12/2020).
Sehingga, aksi susulan setelah demonstrasi di Polres Pamekasan bukan tanggung jawabnya lagi.
Menurutnya, seluruh peserta aksi pulang ke daerah masing-masing setelah demonstrasi di Polres Pamekasan.
Ia menambahkan, aksi di kediaman Mahfud MD merupakan inisiatif massa.
Baca juga: Aksi di Rumah Mahfud MD Bukan Tanggung Jawab Saya, karena Tanpa Koordinasi dengan Saya
Video tersebut direkam di Mayang Mangurai, Kotabaru Jambi tepatnya di dekat RSUD Abdul Manap pada Sabtu (28/11/2020).
Korban pedagang bakso adalah Iwan Sunaryo, pria asal Bandung, Jawa Barat.