Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Keranda Berisi Jenazah Dihanyutkan untuk Seberangi Sungai, Kades: Debit Air Tinggi

Kompas.com - 04/12/2020, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video keranda berisi jenazah dihanyutkan untuk menyeberangi sungai menuju tempat pemakaman umum, viral di di media sosial.

Video tersebut direkam di Dusun Gorekanlor, Desa Cermenlerek, Kecamataen Kedamean, Gresik, Jawa Timur pada Kamis (3/12/2020).

Sementara jenazah dalam keranda tersebut adalah warga Dusun Gorekanlor, Kasti (71) yang meninggal karena sakit pada Rabu (2/12/2020) malam.

Baca juga: Warga Hanyutkan Keranda Jenazah untuk Menyeberangi Sungai, Kades: Warga Sudah Biasa...

Debit air tinggi, tak ada jembatan

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Cermenlerek Mochamad Suhadi membenarkan peristiwa tersebut.

Ia mengatakan menghanyutkan keranda sudah biasa dilakukan warga saat debit air tinggi.

"Ketika tidak musim penghujan ya bisa dilintasi, tapi karena kemarin debit air sungai tinggi, maka dihanyutkan, warga sini sudah biasa seperti itu," kata dia.

Menurutnya, keranda yang dihanyutkan diletakkan di sejumlah ban bekas yang telah ditata sedemikian rupa.

Baca juga: Video Viral Keranda Jenazah Dihanyutkan untuk Menyeberangi Sungai, Ini Penjelasan Kades

Setelah itu keranda ditarik mengunakan tali dari seberang sungai.

Sementara pelayat berenang di bagian kiri dan kanan keranda untuk mengantisipasi jika keranda berisi jenazah terbawa arus suangi.

Ia mengatakan sebenarnya setiap dusun memiliki TPU. Namun keluarga meminta jenazah Kasti dimakamkan di Dusun Gorekanlor karena banyak kerabat yang dimakamkan di sana.

Untuk menuju ke dusun sebelah, warga harus menyeberangi sungai dan saat kondisi normal, sungai tersebut bisa dilintasi warga.

Namun jika debit air tinggi, warga harus berenang untuk menuju ke dusun sebelah.

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan di Kudus Bakal Disanksi Masuk Kamar Mayat dan Keranda, Ganjar: Bahaya

Sempat viral di tahun 2019

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Kejadian tersebut bukan yang pertama, Menurut Suhadi video pemakanan jenazah di lokasi yang sama juga sempat viral di tahun 2019.

Saat itu Pemdes Cermenlerek sudah mengusulkan pembangunan jembatan melalui musrenbang.

Namun karena anggaran desa terserap untuk penanganan dan pencegahan Covid-19, pengadaan jembatan tak dilaksanakan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Kedamean Arifin Ia mengatakan warga Dusun Gorekanlor sempat mengusulkan pembangunan jembatan yang menghubungkan dengaan TPU.

Baca juga: Pocong dan Keranda Mayat Diarak Keliling Pasar, Ingatkan Warga Pakai Masker

Namun pembangunan jembatan itu batal karena ada wacana revitalisasi Kali Lamomg. Selain itu, anggaran desa juga digunakan untuk penanganan Covid-19.

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah Pemkab melalui Dinas Pertanahan membeli lahan untuk pemakanan warga Dusun Gorekanlor.

"Opsi rencana pembangunan jembatan itu sudah tidak ada. Pemkab melalui Dinas Pertanahan sedianya akan membeli lahan untuk pemakaman warga Dusun Gorekanlor, namun karena mungkin saat ini ada pandemi Covid-19, jadi tidak bisa dilakukan pada tahun ini," kata Arifin.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com