Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2020, 15:53 WIB
Ahmad Faisol,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Hingga kini operator backhoe asal Desa Petunjungan, Probolinggo, Jawa Timur, berinisial FR (27) yang hilang saat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, belum juga ditemukan.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Petunjungan, M Ishaq Baihaqi mengatakan, keluarga sudah ikhlas dan menganggap FR sudah meninggal dunia.

Keluarga FR yang bertetangga dengan Ishaq itu bahkan sudah menggelar doa tahlil untuk FR.

"FR sudah ditahlilkan tiga hari yang lalu, nanti malam tahlil keempat. Keluarga sudah ikhlas FR pergi untuk selamanya," kata Ishaq saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Seorang Operator Backhoe Hilang Saat Gunung Semeru Meletus

Ishaq menambahkan, keluarga menganggap FR sudah meninggal berdasarkan keterangan rekan kerjanya saat menambang di sekitar Gunung Semeru. FR diyakini hanyut saat kejadian itu.

"99 persen keluarga dan teman FR yakin jika FR sudah meninggal dunia. Jika selamat, keluarga menganggapnya keajaiban," tambah Ishaq.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Warga Berbondong-bondong Mengungsi

Dia juga mengaku telah dihubungi anggota Polres Lumajang bahwa FR masih belum ditemukan.

Sebab, lokasi terakhir FR belum bisa dijamah dan tidak bisa dievakuasi karena tumpukan material erupsi.

"Baru saja saya dihubungi kepolisian Lumajang. Lokasi FR yang terakhir belum bisa dimasuki alat berat. Belum bisa dievakuasi atau dijangkau," ujar Ishaq.

Ishaq menambahkan, pada saat erupsi terjadi pagi hari, FR yang memiliki seorang anak itu kelelahan bekerja dan tertidur di dalam backhoe yang dia operasikan.

Saat Semeru meletus, teman-temannya sudah memanggil FR berkali-kali tapi tidak ada jawaban. FR diyakini hanyut terseret arus sungai.

"FR terlambat dan tak sempat menyelamatkan diri. Sementara teman-temannya masih bisa," ucap Ishaq.

Atasan FR sudah mengunjungi keluarga FR. Mereka bicara secara kekeluargaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com