Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk Kawanan Perampok Perhiasan Emas dan Uang Tunai di Tegal

Kompas.com - 04/12/2020, 14:30 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com- Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Tegal menangkap empat pelaku perampokan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang kerap mengancam korbannya dengan senjata tajam.

Sebelum ditangkap, pelaku merampok perhiasan emas dan uang tunai milik warga di Desa Kebandingan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal pada Rabu (24/11/2020).

Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang melalui Kasatreskrim AKP I Dewa Gede Dita mengatakan pelaku berhasil menggasak sejumlah barang berharga milik korban setelah mengikat tangan penghuninya.

Baca juga: Perampok SPBU Berjaket Ojol Ternyata Gunakan Pistol Mainan, Jaket Ojek Dipinjam dari Teman

"Saat itu, korban tengah tidur di dalam kamarnya sementara suami dan anaknya tidur di ruang tengah. Korban kemudian terbangun lantaran mendengar suara gaduh. Korban melihat pelaku sudah berada di kamarnya," kata Dewa, di Mapolres Tegal, Jumat (4/11/2020).

Dewa mengatakan, pelaku selanjutnya memaksa korban untuk menunjukkan barang berharga miliknya.

Karena ketakutan lantaran diancam dengan senjata tajam, akhirnya pasrah saat pelaku mengikat tangannya.

"Sebelumnya pelaku juga telah mengikat suami dan anak korban," terangnya.

Dewa mengatakan, setelah korbannya tak berdaya, pelaku membawa kabur sejumlah barang berharga.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Perampok Nasabah Bank, 1 Tersangka Ditembak hingga Tewas

Di antaranya perhiasan gelang seberat 25 gram dan 16 gram, cincin emas putih 5 gram, liontin 7 gram, kalung 7 gram, 3 buah HP.

Kemudian dua STNK sepeda motor beserta kuncinya serta uang tunai Rp 40 juta.

"Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp75 juta.

Setelah menerima laporan kejadian, pihaknya langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap empat pelaku.

Mereka adalah H (44), Hd (44), JP (45) dan MK (41).

Salah satu pelaku H mengaku, sebelum menjalankan aksinya mengawasi target yang diincarnya.

Baca juga: Disuruh Bunuh Korbannya, Perampok Ini Hanya Ambil Uang Rp 20 Juta, Ini Ceritanya

Setelah dirasa cukup aman, selanjutnya mereka langsung melakukan kejahatan itu.

"Saya mengawasi dulu rumah dengan melintas di sekitar lokasi. Sedangkan uang hasil kejahatan, dibagi-bagi," ujarnya.

Pelaku yang diketahui merupakan residivis itu dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com