Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sulteng Ikut Bangun Kembali Rumah Warga yang Dibakar MIT

Kompas.com - 04/12/2020, 14:06 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso, memimpin langsung perbaikan atau pembangunan rumah yang diduga bakar teroris di Kabupaten Sigi, Jumat (27/11/2020).

“Perhatian serius dilakukan Polda untuk membangun kembali rumah yang dibakar kelompok MIT Poso di Lemban Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibangun langsung Kapolda Sulteng Irjen Pol. Abdul Rakhman Baso bersama Kapolres Sigi dan anggota hari ini,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto di Palu, Kamis (3/12/2020) seperti dilansir Antara.

Didik mengatakan untuk membangun kembali rumah yang dibakar teroris Mujahidin Indonesia Timur Poso ini, Kapolda Sulteng turun langsung mengangkat material bangunan seperti balok kayu, batako dan beberapa bahan lainnya.

Baca juga: Pasca-teror di Sigi, Warga Desa Belum Berani Kembali ke Rumah

Abdul Rakhman Baso bergotong-royong bersama polisi lainnya.

Didik mengatakan hal tersebut dilakukan Abdul Rakhman Baso sebagai bentuk perhatian dan kepedulian serius negara terhadap warganya yang menjadi korban kekerasan dari pelaku teror di Sulteng.

Pembangunan ulang rumah warga dilakukan Polda Sulteng untuk mengobati perasaan keluarga korban dan bisa meringankan beban mereka.

“Walau pun jauh dan akses jalan menuju ke lokasi cukup menantang, tidak menjadi halangan pelaksanaan pembangunan ini dapat segera dilaksanakan, karena dukungan dan doa masyarakat Sulteng,” katanya.

Baca juga: BNPT Sebut Teroris MIT Bunuh Keluarga di Sigi karena Tak Ingin Tinggalkan Jejak

Didik menegaskan peristiwa kekerasan dan pembakaran di Desa Lembang Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah benar-benar menjadi perhatian publik.

“Pemerintah pusat pun telah mengambil sikap tegas agar pelaku diusut sampai tuntas, serta terhadap keluarga korban pemerintah akan memberikan perhatian atau santunan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com