YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat sudah terjadi 12 kali gempa guguran di Gunung Merapi pada hari ini, Jumat (4/12/2020).
Jumlah gempa itu dihitung mulai dari 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
"Gempa guguran terjadi 12 kali dengan amplitudo 3-22 milimeter, dengan durasi 11-54 detik," kata Petugas Pengamatan BPPTKG, Heru Suparwaka melalui keterangan tertulis, Jumat.
Baca juga: BPPTKG Sebut Sumber Tekanan Magma Gunung Merapi 1,3 Kilometer di Bawah Puncak
Selain gempa guguran, juga terjadi gempa embusan sebanyak enam kali dengan amplitudo 3 sampai 22 milimeter dan durasi 10 hingga 26 detik.
Lanjut Heru, untuk gempa fase banyak pada terjadi sebanyak 66 kali, amplitudo 2-38 milimeter, dan durasi 5-11 detik.
"Sedangkan untuk gempa vulkanik dangkal teramati sebanyak 15 kali dengan amplitudo 40-75 milimeter. Durasi gempa vulkanik dangkal selama 13-48 detik," ujar dia.
Untuk keadaan cuaca pada saat pengamatan berawan dan mendung.
Baca juga: Status Tanggap Darurat Bencana Merapi di Sleman Diperpanjang hingga Akhir Desember
Angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 17-20 derajat celsius, kelembaban udara 71-95 persen, dan tekanan udara 569-686 mmHg.
"Kesimpulannya tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (siiaga)," imbuh dia.
Dengan status siaga direkomendasikan agar penambangan pasir di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk dihentikan.
Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.