Pemprov Jambi Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Pengadaan Vaksin Corona

JAMBI, KOMPAS.com - Pemprov Jambi menggelontorkan dana Rp 20 miliar untuk pengadaan vaksin dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Jumlah pasien terus bertambah hingga 2.168 orang. Dari angka itu, 1.467 orang dinyatakan sembuh dan 39 orang meninggal dunia.

"Vaksin akan membentuk kekebalan tubuh. Kita anggarkan Rp 20 miliar, untuk menghentikan penyebaran corona," kata Sekda Provinsi Jambi, Sudirman melalui pesan singkat, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Jelang Vaksinasi, Bio Farma dan Telkom Bangun Infrastruktur Digital Vaksin Covid-19

Dia mengatakan dengan adanya vaksin, dapat menurunkan kurva infeksi dan mortalitas kematian. Sehingga masyarakat bisa sehat secara menyeluruh.

Tentu dengan kesehatan publik yang semakin baik, akan meningkatkan produktivitas dan mengurangi dampak sosial ekonomi.

Untuk saat ini, Pemprov Jambi terus berusaha mengatasi Covid-19, dengan 13 rumah sakit rujukan dengan kapasitas 364 tempat tidur.

Baca juga: Bio Farma: Harga Vaksin Covid-19 Sinovac Sekitar Rp 200.000 Per Dosis

Lebih jauh, Sudirman merinci untuk tingkat provinsi ada 58 tempat tidur, kemudian Kota Jambi 82 tempat tidur dan Bungo 18 tempat tidur.

Sedangkan Kerinci 36 tempat tidur, Sarolangun 22 tempat tidur, Muaro Jambi 35 tempat tidur, Tebo 7 tempat tidur, Merangin 32 tempat tidur, dan di Tanjab Timur 15 tempat tidur.

Selain pelayanan di rumah sakit, untuk pasien tanpa gejala, Pemprov Jambi menyediakan tempat isolasi atau karantina pasien di 11 kabupaten/kota.

Baca juga: Dapat Jatah 465.036 Dosis Vaksin Covid-19, Kaltara Mulai Siapkan Tenaga Vaksinator

Selanjutnya, Pemprov Jambi telah memiliki dua lab untuk swab test, pertama dengan kapasitas 160 spesimen setiap hari dan Lab Kesehatan Daerah (Labkesda) sebanyak 180 spesimen.

"Kita akan tambah di RS Bratanata, sekarang masih proses," kata Sekda.

Kemudian RS Raden Mattaher, sudah melayani swab test dengan dua alat PCR dengan sebanyak 120 spesimen per harinya.