Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Pamekasan Segera Evaluasi Penerapan New Normal

Kompas.com - 04/12/2020, 08:12 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Pamekasan meningkat tajam selama sepekan terakhir.

Sebelum terjadi lonjakan, terdapat sembilan kasus aktif positif Covid-19 di Pamekasan.

Namun, kini terdapat 60 kasus positif Covid-19. Setiap hari, jumlah kasus positif Covid-19 lebih 10 pasien.

Berdasarkan data yang baru dirilis gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Pamekasan, ada 11 orang yang dinyatakan positif pada Rabu (3/12/2020). Total kasus positif Covid-19 sebanyak 449 orang.

Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e menjelaskan, terjadi peningkatan drastis kasus Covid-19 di kabupaten Pamekasan. Hal ini menandakan Covid-19 belum hilang.

Baca juga: 96 Persen Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Lamongan Telah Terisi

Menurutnya, klaster penularan Covid-19 semakin meluas. Kasus baru juga ditemukan di kantor pemerintahan dan swasta.

 

"Disiplin protokol kesehatan akhir-akhir ini semakin tidak diperhatikan. Banyak pelanggaran terjadi di berbagai komunitas masyarakat," ujar Raja'e, Kamis (3/12/2020).

Raja'e menyoroti sejumlah faktor yang menyebabkan menurunnya disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Seperti, minimnya keteladanan dari masing-masing individu, para pejabat, dan tokoh masyarakat.

Selain itu, ada sejumlah masyarakat yang tak memercayai virus corona baru. Faktor ketidakpastian ekonomi selama pandemi juga membuat masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa.

"Kebijakan new normal yang sudah dijalankan selama ini, akan kami evaluasi secepatnya. Kami akan membuat kebijakan agar kasus baru Covid-19 di Pamekasan tidak melonjak terus," imbuh mantan Kepala Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar ini.

 

Pemkab Pamekasan mempertimbangkan pengetatan disiplin protokol kesehatan. Pemkab menyiapkan sanksi bagi masyarakat yang melanggar.

Kebijakan serupa ini, kata dia, telah diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 Pamekasan Syaiful Hidayat menjelaskan, masyarakat menganggap Covid-19 telah berakhir.

Baca juga: Rumah Sakit Lapangan di Kota Malang Segera Rampung, Bisa Tampung 306 Pasien

Padahal, sampai saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengeluarkan pernyataan terkait pandemi Covid-19.

Pria yang akrab disapa Yayak ini mengungkapkan, kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan sudah dianggap biasa akhir-akhir ini.

"Jangan beranggapan Covid-19 sudah hilang. Kemarin saja, pasangan suami istri yang juga dokter meninggal karena terpapar Corona," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com