Hari Ini Pukul 10.00, Aktivitas di Sumut Berhenti 5 Menit untuk Doa Bersama Kelancaran Pilkada

MEDAN, KOMPAS.com – Pemilihan kepala daerah serentak yang digelar di masa pandemi Covid-19 tinggal hitungan hari.

Pelaksanaan pilkada berjalan damai, sejuk dan bermartabat serta tidak menjadi kluster baru menjadi harapan semua orang, khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Doa bersama menjadi salah satu solusinya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Sumut Safruddin mengatakan, doa bersama lintas agama akan dilaksanakan serentak pada Jumat (4/12/2020) pukul 10.00 WIB dari posko Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut yang merupakan rumah dinas gubernur di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan.

Baca juga: Masa Pandemi Sepanjang Oktober, Turis Malaysia Serbu Wisata di Sumut

Selain masyarakat, acara akan dihadiri unsur Forkopimda Sumut, ormas keagamaan dan berbagai forum strategis di kabupaten dan kota se-Sumut.

Imbauan juga telah disampaikan kepada seluruh bupati dan wali kota agar melakukan hal yang sama di daerahnya masing-masing.

"Dilaksanakan dalam ruangan tertutup untuk memudahkan pengendalian protokol kesehatan," kata Safruddin kepada wartawan di kantornya, Kamis (3/12/2020).

"Untuk lebih hikmat, diimbau seluruh elemen masyarakat menghentikan aktivitasnya selama lima menit. Mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 10.05 WIB, berdoalah sesuai agama dan keyakinan masing-masing." 

“Pelajar SD dan SMP juga ikut serta dengan memanfaatkan media daring proses belajar mengajar, videotron, radio dan SMS broadcasting untuk menjangkau semua elemen masyarakat.”

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 3 Desember 2020

Pentingnya doa bersama

KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumut Safruddin memberikan keterangan pers terkait rencana Doa Bersama Lintas Agama di Posko Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut, Kamis (3/12/2020)

Menumbuhkan kesadaran kepada pasangan calon kepala daerah dan para pendukungnya yang sedang berkompetisi agar berserah diri atas hasil perjuangannya.

"Doa dipimpin enam pemuka agama, penuh harap kepada Tuhan memohon pelaksanaan pilkada tahun ini berjalan damai, sejuk dan bermartabat. Serta pandemi Covid-19 segera berakhir, khususnya di Sumut,” ucap Safruddin.

Usai berdoa, akan diisi arahan gubernur, imbauan Pangdam I/BB dan Kapolda Sumut terkait keamanan dan ketertiban serta potensi-potensi kerawanan pilkada.

Masyarakat diminta menggunakan hak pilihnya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, turut menjaga situasi kondusif hingga berakhirnya seluruh tahapan pilkada.

Seperti diberitakan, ada 23 kabupaten dan kota di Sumut yang akan menggelar pilkada, terdiri dari 17 kabupaten dan enam kota.

Jumlah pasangan calon yang berkompetisi sebanyak 65 pasang calon, terdiri atas 54 pasangan calon yang diusung partai politik dan 11 pasangan calon perseorangan.

Berdoa supaya Covid-19 di Medan segera berakhir

Penjabat sementara Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho mengimbau seluruh masyarakat di Kota Medan untuk menghentikan sejenak segala aktifitasnya selama lima menit guna berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

“Kita minta kepada seluruh masyarakat besok pagi untuk menghentikan segala aktivitasnya. Luangkan waktu selama lima menit untuk berdoa. Agar pelaksanaan pilkada berjalan lancar dan kondusif. Kita berdoa supaya Covid-19 di Medan segera berakhir...” kata Arief.

Imbauan ini disampaikannya  untuk menindaklanjuti Surat Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Sumut Nomor 635/STPCOVID-19/XI/2020 tentang Pelaksanaan Doa Bersama dalam Rangka Menciptakan Suasana Damai, Sejuk dan Bermartabat pada Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dan Bebas Covid-19 di Provinsi Sumut.

Berpesan  agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya melindungi diri dan orang lain dari penularan Covid-19.

Arief juga menginstruksikan seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan supaya melaksanakan doa bersama di lingkungan kerjanya masing-masing dengan melibatkan seluruh pegawai. 

“Tepat pukul 10.00 WIB, segala aktivitas dihentikan, luangkan waktu lima menit untuk doa bersama,” ujarnya.

Guru dan siswa ikut doa bersama secara daring

Kepada jajaran Dinas Pendidikan Kota Medan, dia juga minta seluruh kepala sekolah baik SD, SMP/UPT se-Kota Medan agar melaksanakan doa bersama bagi seluruh guru dan siswa secara daring.

Khusus untuk Dinas Perhubungan dan Satpol PP, dirinya minta berkoordinasi dengan Kasatlantas Polrestabes Medan agar dapat menghentikan kendaraan selama lima menit. Sedangkan untuk FKUB Kota Medan, Arief minta agar menginformasikan kepada tokoh agama agar melaksanakan doa bersama serentak.