MALANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau proses persiapan Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) Kota Malang sebagai rumah sakit lapangan untuk pasien Covid-19 pada Kamis (3/12/2020).
Doni berharap, rumah sakit lapangan itu selesai dalam waktu dua minggu.
"Mudah-mudahan saja dalam dua minggu ke depan bisa mempercepat untuk penyelesaian fasilitas di setiap ruangan," kata Doni di lokasi.
Rencananya, rumah sakit lapangan yang ada di Jalan Ijen Kota Malang itu memiliki kapasitas 306 tempat tidur.
"Sesuai harapan akan ada 306 tempat tidur untuk pasien Covid-19," katanya.
Baca juga: Sejak Juli, 75 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di Universitas Brawijaya Malang
Ia berharap, keberadaan rumah sakit lapangan bisa mengurangi beban rumah sakit rujukan Covid-19 di Malang Raya.
Sebab, rumah sakit sedikit kewalahan menampung pasien karena peningkatan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir.
"Karena kita ikuti perkembangan, sejumlah kabupaten kota di sekitar Malang Raya mengalami peningkatan (kasus Covid-19)," jelasnya.
Menurut Doni, penanganan kasus Covid-19 di Jawa Timur sudah berjalan baik.
Namun, libur panjang yang berlangsung beberapa waktu lalu menyebabkan peningkatan kasus.
"Setelah adanya libur panjang lalu, tren (tambahan kasus) sedikit mengalami peningkatan. Mudah-mudahan ini bisa dikendalikan," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Doni juga meminta supaya angka kematian kasus Covid-19 di Jawa Timur bisa ditekan.
Baca juga: Video Viral Sebuah Bus Lawah Arah Saat Macet, Sopir Akhirnya Kabur karena Dipukuli Massa
"Angka kematian untuk Jawa Timur ini relatif juga cukup tinggi. Ini yang kita bahas supaya hasil dari gejala ringan ke sedang tidak boleh lagi masuk ke fase yang lebih tinggi sehingga harus sedini mungkin ditangani dengan optimal," jelasnya.
Kepala BNPB itu meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Tetap kita harus mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, jangan berkerumun atau dilarang berkerumun, cuci tangan dengan sabun dan sedia hand sanitizer," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.