Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhadiah Seekor Kerbau, Ini Fakta Turnamen Sepak Bola yang Ditonton Ribuan Orang di Kota Serang

Kompas.com - 04/12/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ribuan orang menonton turnamen sepak bola antar-kampung di Lapangan Glora Graha Cibogo, Keluruhan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banteng.

Pertandingan Kerbau Cup Ciboga yang digelar pada Rabu (2/12/2010) adalah final antara Jaga Ripus dan Jarang Ireng.

Dua klub bola tersebut memperebutkan hadiah seekor kerbau.

Ribuan orang terlihat memadati lokassi sejak Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB. Sebagian besar penonton tidak menerapkan protokol kesehatan separti mengenakan masker dan jaga jarak.

Baca juga: Terjadi Kerumunan Pertandingan Sepak Bola, Polda Banten Evaluasi Bawahan

Selain itu tidak terlihat Satuan Gugus Tugas Covid-10 Kota Serang ataupun pihak kepolisian yang berupaya membubarkan pertandingan tersebut.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep.267-Huk/2020, Banten sampai saat ini masih sedang menerapkan ptotokol kesehatan.

Dalam keputusan tersebut, Gubernur meminta kepada pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten untuk wajib melaksanakan PSBB sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Baca juga: Imbas Kerumunan Penonton Sepak Bola di Serang, Seorang Kapolsek Dicopot

Polisi tak tahu, Satgas sebut tak ada rekomendasi

Ilustrasi penggunaan masker, masker berkatupShutterstock Ilustrasi penggunaan masker, masker berkatup
Saat dikofirmasi, Kapolres Serang Kota AKBP Yunus Hadit Pranoto mengaku tidak mengetahui adanya turnamen sepak bola yang dihadiri ribuan orang di tengah pandemi.

"Saya juga baru tahu ini , tadi saya sudah bilang ke kapolsek agar jangan ada kerumunan di tengah pandemi gini," kata Yunus kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).

Menurut Yunus, sejak awal dia sudah meminta dan menghimbau kepada jajarannya agar tidak mengizinkan kegiatan yang memicu kerumunan massa.

"Karena ke polres juga nggak ada izin ini, coba tanya ke kapolseknya," ucapnya.

Baca juga: Polisi Panggil Panitia Turnamen Sepak Bola yang Timbulkan Kerumunan

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas mengaku baru mengetahui adanya turnamen sepak bola di Lapangan Glora Graha Ciboga.

Menurutnya, turnamen sepak bola antar-kampung yang memperebutkan hadiah kerbau itu tidak memiliki izin dari Satgas Covid-19.

"Tidak ada rekomendasi dari gugus tugas sesuai surat edaran kepala daerah, tidak merekomendasikaan kegiatan kerumunan," ujar Hari kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).

Ia mengatakan, seharusnya gugus tugas do tinggak kecematan melakukan pengaawasan.

Bahkan, kata dia, aparat penegak hukum (APH) dapat melakukan tindakan tegas jika terjadi kerumunan dengan membubarkan kegiatan.

"Bisa dibubarkan juga sama APH sebenarnya, cuma melihat kekuatan masa dengan APH juga kan," kata Hari.

Baca juga: Turnamen Sepak Bola dengan Ribuan Penonton, Digelar Saat PSBB, Kapolres dan Satgas Covid-19 Tak Tahu

Polisi panggil panitia turnamen

Ilustrasi sepak bola.shutterstock Ilustrasi sepak bola.
Setelah kejadian tersebut, Polres Serang Kota memanggil panita penyelenggra turnamen sepak bola Cibogo Cup yang menimbulkan kerumunan penonton di Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.

Menurut Kapolres Serang AKBP Yunus Hadith Pranoto, sebelumnya Kapolsek Walantaka dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Walantaka sudah memberikan teguran kepada panitia, agar turnamen itu dihentikan.

"Turnamen tersebut tanpa memiliki izin dan melanggar protokol kesehatan, yaitu terjadinya kerumunan orang dan memerintahkan agar turnamen tersebut tidak dilanjutkan," ujar Yunus.

Baca juga: Turnamen Sepak Bola Ditonton Ribuan Orang, Satgas: Sebenarnya Bisa Dibubarkan, Cuma...

Meski sudah diberikan teguran, menurut Yunus, panitia turnamen tetap melanjutkan 5 pertandingan lanjutan hingga babak final.

Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi di jajaran hingga tingkat paling bawah setelah terjadinya kerumunan penonton sepak bola di Kota Serang.

"Polda Banten akan lakukan evaluasi jajaran hingga tingkat terbawah," ujar Edy Sumardi saat dikonfirmasi di Kota Serang, Banten, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Turnamen Sepak Bola Ditonton Ribuan Orang Saat PSBB, Kapolres Serang Bilang Tak Tahu

Selai petugas kepolisian, Satgas Covid-19 Kota Serang akan melakukan evaluasi petugas hingga tingkat bawah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas

"Nanti dilakukan demikian (evaluasi). Nanti ada evaluasi dan koreksi di jajaran satgas tingkat bawah," tegasnya.

Baca juga: Dihadiri Ribuan Orang, Pentas Kuda Lumping di Banyumas Dibubarkan Polisi

Kapolsek dicopot

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Kapolsek Walantaka AKP Kasmuri dicopot dari jabatannya pasca-terjadinya kerumunan penonton sepak bola antar kampung di Lapangan Glora Graha Cibogo, Kota Serang. Rabu (2/12/2020),

Berdasarkan Surat Telegram dari Polda Banten yang diperoleh Kompas.com dengan nomor ST/1032/XII/KEP./2020, AKP Kasmuri diberhentikan dari jabatan sebagai kapolsek Walantaka dan diberi jabatan sebagai Kasubbagdalops Bagops Polres Serang Kota.

Sementara posisi Kapolsek Walantaka digantikan oleh AKP Sudibyo yang sebelumnya menjabat sebagai wakapolsek Serang.

"Mutasi kapolsek ini kewenangKapolres Serang Kota AKBP Yunus Hadith Pranoto kepada wartawan, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Akan Diikuti Ribuan Orang, Ini Cara Demonstran Tolak UU Cipta Kerja di Surabaya Cegah Kericuhan

Yunus menuturkan, salah satu pertimbangan pergantian Kapolsek Walantaka adalah pembiaran terhadap adanya kerumunan penonton sepak bola.

"Mungkin ada pertimbangan (terjadinya kerumunan) karena keputusan (mutasi) kewenangannya dari polda, mungkin ada evaluasi terkait kinerja," ujar Yunus.

Peristiwa kerumunan penonton sepak bola menjadi pelajaran bagi polisi, dan ia berharap kejadian serupa tidak terulang.

"Tentunya ini perhatian dari kita, evaluasi bagi kita dan tìdak berharap ini terjadi kembali di wilayah Serang Kota," tandasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor: Farid Assifa, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com