Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap 32 Orang Terduga Simpatisan MIT Sepanjang 2020

Kompas.com - 04/12/2020, 06:19 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sudah menangkap 32 orang yang diduga terkait dengan kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT) sepanjang 2020.

Sejumlah orang yang diduga adalah simpatisan kelompok teror pimpinan Ali Kalora, ditangkap di luar Sulawesi Tengah.

Analis Utama Intelijen Densus 88 Polri Brigjen Ibnu Suhendra mengatakan, penangkapan 32 simpatisan MIT itu berlangsung beberapa tempat, di antaranya Jakarta dan Pulau Sumatera.

"Terkait dengan supporting dana maupun orang yang akan masuk ke Poso tapi berhasil kita gagalkan," kata Ibnu Suhendra di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Simpan 19 Kilogram Sabu, Bapak dan Anak di Palu Terancam Hukuman Mati

Terkait penyebab Poso, Sulawesi Tengah, dijadikan basis MIT, disebut Ibnu karena letaknya yang dianggap terpencil.

Meski demikian, letak Poso strategis karena dekat dengan jalur pedagangan senjata ilegal di Filipina.

Ibnu juga menilai, Poso dipilih jadi basis MIT karena relatif dekat ke Ambon, Kalimantan, dan Surabaya.

"Inilah yang menjadi motivasi mereka bercokol di sini," kata Ibnu.

Baca juga: Kejar Kelompok Ali Kalora, Kapolri Perintahkan Kapolda Sulteng Berkantor di Poso

Menurut Ibnu, alasan yang sama pernah membuat kelompok teroris menjadikan Aceh sebagai daerah basisnya.

Namun, katanya Ibnu, ada penolakan dari warga Aceh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com