KOMPAS.com- Acara turnamen sepak bola antarkampung Kerbau Cup Ciboga yang digelar di Lapangan Glora Graha Ciboga, Kecamatan Walantaka, Serang, Banten berbuntut panjang.
Turnamen memperebutkan hadiah kerbau tersebut dilakukan di tengah PSBB dan dihadiri ribuan penonton.
Akibatnya, seorang kapolsek dicopot dari jabatannya.
Panitia turnamen hingga camat dan lurah pun dipanggil untuk mempertanggungjawabkan adanya kerumunan massa di tengah pandemi itu.
Baca juga: Turnamen Sepak Bola dengan Ribuan Penonton, Digelar Saat PSBB, Kapolres dan Satgas Covid-19 Tak Tahu
Ironisnya, dalam pertandingan itu, ribuan warga yang datang terlihat mengabaikan protokol kesehatan.
Bukan hanya berkerumun, banyak di antara penonton yang tidak mengenakan masker.
Saat dikonfirmasi, pihak-pihak terkait justru tak tahu adanya turnamen tersebut.
Kapolres Serang hingga Wali Kota bahkan terkejut mendengar kabar adanya turnamen sepak bola yang dihadiri ribuan warga.
"Saya juga baru tahu ini, tadi saya sudah bilang ke Kapolseknya agar jangan ada kerumunan di tengah pandemi gini," kata Kapolres Serang Kota AKBP Yunus Hadit Pranoto.
Begitu juga dengan Wali Kota Serang Syafrudin dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Serang yang terkejut lantaran tak mengetahui adanya turnamen tersebut.
Baca juga: Polisi Panggil Panitia Turnamen Sepak Bola yang Timbulkan Kerumunan