YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Beredar pesan berantai yang menyebutkan tempat isolasi mandiri di Universitas Gadjah Mada (UGM) penuh.
Ketua Satgas Covid-19 UGM Rustamadji saat dikonfirmasi menegaskan jika informasi dalam pesan tersebut tidak benar.
"Pesan itu tidak benar. Itu bukan dari kami," ujar Ketua Satgas Covid-19 UGM Rustamadji saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Pemda DIY Minta NIK Guru MAN 22 Palmerah yang Positif Covid-19 Usai ke Yogya
Rustamadji menyampaikan memang UGM menyiapkan ruang isolasi untuk civitas akademika. Namun saat ini kondisinya tidak penuh.
"Ada tempat isolasi tetapi bukan seperti itu, bukan lalu penuh, tidak. Kalau penghuni (tempat isolasi) ada satu dua saja, tidak penuh," tegasnya.
"Kita kan di Sleman, posisi asrama haji saja tidak penuh, kalau (tempat isolasi di UGM) penuh kan jadi aneh," ujarnya.
Baca juga: Rombongan Guru MAN 22 yang Positif Covid-19 Usai Wisata ke Yogyakarta Tak Izin Sebelum Berangkat
Menurutnya, saat ini UGM masih menerapkan perkuliahan secara daring. Sehingga menjadi mengherankan ketika ada informasi yang menyebut tempat isolasi di UGM penuh.
"Masih daring, makanya Saya juga heran (dengan informasi yang beredar) kan jadi aneh. Ya ada yang luring tapi kan itu untuk yang mau menyelesaikan studi dan nggak banyak," pungkasnya.
Berikut ini pesan yang beredar melalui grup WhatsApp (WA) :
Untuk rekan2, bila tidak sangat penting dan mendesak, sementara ditunda dulu pulang ke jogja nggih. Saya sebagai tim satgas cov ugm saat ini sangat kuwalahan mengatur tempat untuk isolasi mandiri sivitas UGM. Kami sdh buka asrama mhs (3lantai) untuk isol yg positif tanpa gejala. Saat ini sdh penuh, ini kami hrs siapkan apartemen ugm untuk cadangan. Jogja merah merata kecuali sebagian GK dan KP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.