Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Sampai Rumah Sakit Sibuk Merawat, Masyarakat Tetap Berkumpul, Ini Bom Waktu"

Kompas.com - 03/12/2020, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Instalasi Gawat Darut (IGD) RSD Koesnadi Bondowoso tak lagi menerima pasien pada Kamis (3/12/2020) karena ruangan penuh dengan pasien status suspek Covid-19.

Saat ini sudah ada 10 pasien yang dirawat di ruang IGD. Karena keterbatasan alat, hasil swab tak bisa keluar dalam waktu dekat sehingga pasien suspek menumpuk di IGD.

Penutupan dilakukan demi keselamatan pasien dan para tenaga medis.

Baca juga: Dipenuhi Pasien Suspek Covid-19, IGD RSD Koesnadi Bondowoso Tutup Sementara

“Ditutup karena pasien suspek Covid-19 menumpuk di rumah sakit,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSD Koesnadi dr Yus Priatna A kepada Kompas.com, Kamis.

“Otomatis, daripada membahayakan pasien, kami tutup sementara,” papar dia.

Ia mengatakan pasien yang dirawat di IGD memiliki gejala batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, atau memiliki riwayat perjalanan dari luar kota serta kontak dengan pasien Covid-19.

Baca juga: 17 Pegawai RSUD Koesnadi Bondowoso Positif Covid-19, Pelayanan Diperketat

Saat ini, hanya pasien yang memiliki masalah pernapasan dan pelayanan obstetri neonatal esensial/emergensi komprehensif yang diizinkan mengunjungi IGD.

Rencananya, ruangan akan kembali dibuka jika jumlah pasien suspek Covid-19 di IGD berkurang.

“Kalau sudah terurai, besok sudah bisa buka,” ujar dia.

Untuk itu ia mengimbang agar masyarakat patuh dan disiplin menerapkan prortokol kesehatan 3 M yakni menjaga jarak, memakai msker, dan rajin cuci tangan.

“Jangan sampai rumah sakit sibuk merawat, masyarakat tidak melakukan 3 M, tetap berkumpul, ini kan bom waktu,” jelas dia.

Baca juga: Pegawai BPJS Kesehatan Bondowoso Positif Covid-19, Kantor Ditutup Sementara

59 pegawai RS positif Covid-19

Yus Priatna mengatakan saat ini sudah ada 59 pegawai rumah sakit yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut menyebabkan tenaga perawat juga berkurang.

Sehingga penumpukan pasien di IGD berpotensi untuk menularkarkan Covid-19 di lingkungan rumah sakit.

“Penularan karena mengurusi pasien dan lainnya,” tutur dia.

Saat ini, ada 48 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut dari total 60 kasur di ruang isolasi.

Baca juga: Tak Pakai Masker, Warga Bondowoso Disanksi Bersihkan Kuburan

Untuk mengatasi kekurangan tenaga eksehatan, pihak RS sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Hasilnya akan ada penambahan perawat.

Di lingkungan rumah sakit, manajemen juga mewajibkan protokol pencegahan Covid-19. Namun karena masyarakat yang berobat cukup banyak, penularan tak terkendali.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com