Yus khawatir, penumpukan pasien di IGD berpotensi meningkatkan penularan. Sebab, sudah ada 59 pegawai rumah sakit yang terkonfirmasi positif Covi-19.
Hal itu menyebabkan tenaga perawat juga berkurang.
“Penularan karena mengurusi pasien dan lainnya,” tutur dia.
Ia menambahkan, masih ada 20 kasur dari total 60 kasur di ruang isolasi RSD Koesnadi. Saat ini, pihak RS sudah merawat 48 pasien.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan, pihak RS sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Hasilnya, akan ada penambahan perawat.
Menurutnya, RS sudah mewajibkan penerapan protokol pencegahan covid-19. Namun, karena masyarakat yang berobat cukup banyak, penularan tak terkendali.
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat patuh dan disiplin menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Mulai dari menjaga jarak, memakai masker, dan rajin cuci tangan.
“Jangan sampai rumah sakit sibuk merawat, masyarakat tidak melakukan 3 M, tetap berkumpul, ini kan bom waktu,” jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.