Pengemudi Speedboat yang Tabrakan Hilang Tenggelam

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pengemudi speedboat Semoga Abadi bernama Irwandry (36) dinyatakan hilang setelah mengalami tabrakan di Sungai Lalan, Desa Agung Jaya, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Tim penyelamat dari Basarnas Palembang diturunkan ke lokasi kejadian untuk mencari Irwandry yang diduga tenggelam. 

Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika mengatakan, mereka menurunkan enam orang personel rescue, perahu karet, serta peralatan menyelam untuk melakukan pencarian. 

Baca juga: Dua Speedboat Bertabrakan di Muba, Penumpang Terpental, 1 Tewas dan 1 Hilang

Pencarian pun akan dipusatkan di sekitar radius lokasi kecelakaan speedboat. 

"Di sana, tim juga akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk proses pencarian. Kita harap korban cepat ditemukan," kata Herry, Kamis (3/12/2020). 

Herry menjelaskan, berdasarkan informasi yang mereka dapat, 12 penumpang dari dua speedboat berhasil selamat dalam insiden kecelakaan tersebut. 

Sementara, tiga penumpang lainnya mengalami luka berat akibat benturan kapal.

Baca juga: Kronologi 2 Speedboat Tabrakan di Sungai Lalan, Keluar Jalur dan Satu Penumpang Tewas

Korban yang mengalami luka berat tersebut yakni, Rini Ayundira (26) warga Muba dengan mengalami luka di kepala.

Kemudian, Fadli (10) warga Muba yang mengalami patang tulang. Kemudian Suwandi (40) yang juga mengalami luka di kepala. 

"Untuk yang hilang bernama Irwandry diketahui adalah serang (pengemudi) speedboat. Dia diduga tenggelam karena tidak sempat melompat," ujar Herry.

Diberitakan sebelumnya, speedboat Wawan Putra Agung dan speedboat Semoga Abadi 04, terlibat kecelakaan saat melintas di Sungai Lalan, Desa Agung Jaya, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Akibat kecelakaan tersebut, seorang penumpang atas nama Budi (44) yang tercatat sebagai warga Desa Kepayang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, tewas.

Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Awalnya, speedboat Wawan Putra Agung yang dikemudikan oleh Haryanto hendak menuju Desa Karang Agung.

Namun, di tengah perjalanan speedboat itu mendadak keluar dari jalur Primer P17 dan mengambil lajur sebelah kanan. 

Di saat bersamaan, speedboat Semoga Abagi 04 datang dari arah berlawanan sehingga kecelakaan pun tak bisa dihindari.

Para penumpang yang ada di dalam kapal terpental hingga menyebabkan satu orang tewas dan satu dinyatakan hilang.