KOMPAS.com - Saat menggelar Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Kamlamla XI-20, KN Tanjung Datu-301 membantu kapal ikan China yang mengalami kerusakan kemudi di perairan Natuna Utara, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Kapal nelayan asal China yang ditemukan terapung-apung di tengah laut dikeyahui bernama kapal Lu Rong Yuan Yu 168.
Kapal tersebut diduga mematikan AIS dan mengapung-apung pada posisi 05°24' 28.872" N dan 106°32' 49.272" E.
"Dari sana KN Tanjung Datu-301 bergerak menuju lokasi yang telah diketahui. Kapal bergerak dengan haluan 205° dan kecepatan 19 knot serta jarak 67 Nm," kata Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita melalui keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Kapal Ikan China Rusak Kemudi di Natuna hingga Terapung-apung, Dievakuasi Bakamla
Dari hasil pemeriksaan petugas, Kapal Lu Rong Yuan Yu merupakan kapal penangkap ikan dengan rute kapal dari Maldive menuju China.
Berdasar jurnal, kapal tersebut telah bersandar di Singapura terhitung tanggal 23 s.d 28 November 2020.
"Pemeriksaan history GPS ditemukan kapal dari laut Arabian, ditemukan alat tangkap kapal pukat cincin atau purse seine di luar palka dalam kondisi kering, ditemukan ikan campuran jenis lemadang, tongkol dan cumi dalam kondisi beku kurang lebih 1.670 ton dan jumlah ABK 26 orang yang seluruhnya berkewanegaraan China," terang Wisnu Pramandita.
Baca juga: Cerita di Balik Dokter Sardjono dan Istri Meninggal karena Covid-19 di Pamekasan