Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Pengungsi Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Kepala BNPB: Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi

Kompas.com - 03/12/2020, 07:49 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengunjungi ribuan pengungsi erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, Rabu (2/11/2020).

Dalam kunjungannya, Kepala BNPB Doni Monardo melihat secara langsung kondisi warga di pengungsian.

Baca juga: Kepala BNPB Ingatkan Pengungsi Erupsi Gunung Ile Lewotolok Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19

“Bapak Presiden selalu mengingatkan, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Karena itu, hari ini saya bawa rombongan cukup besar. Tujuannya adalah agar memastikan warga Lembata yang terdampak erupsi Ile Lewotolok bisa terlayani dengan baik,” kata Doni di lokasi pengungsian, Rabu.

Doni menyebutkan, pemerintah akan memberikan pelayanan dan perlindungan maksimal kepada masyarakat. Apalagi, pandemi Covid-19 juga melanda Indonesia.

BNPB, kata Doni, telah menyerahkan dana bantuan tanggap darurat bencana senilai Rp 1 miliar kepada pemerintah daerah.

“Ini dana tanggap darurat. Jika Pemda nanti kendala dana untuk penanganan, silahkan sampaikan ke pemerintah pusat,” ujar Doni.

Doni menyarankan, Pemkab Lembata memberikan tempat yang layak buat pengungsi kategori lanjut usia. Jika perlu, mereka dipindahkan dengan pengungsi yang lebih muda.

Hal itu dilakukan karena kelompok lanjut usia lebih rentan terpapar Covid-19.

“Hal seperti ini harus ditangani secara baik. Jika tidak bisa mengancam keselamatan jiwa. Saat ini kita sedang menghadapi bencana nonalam yaitu pandemi Covid-19,” ungkap Doni.

Baca juga: Pandemi Belum Berakhir, Ini Buktinya, Ada Pasangan Suami Istri Meninggal Bergiliran

Doni mengimbau para pengungsi mematuhi protokol kesehatan. Di posko, petugas dan para pengungsi wajib mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Wajib di setiap tenda-tenda pengungsian itu menyiapkan tempat untuk cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun,” kata Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com