NUNUKAN, KOMPAS.com – Prajurit TNI AD dari Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Yonif 623/Bhakti Wira Utama (BWU) mengamankan kantong plastik berisi 4 bundel amplop uang yang diduga untuk serangan fajar bagi pemenangan salah satu pasangan calon (Paslon) Gubernur Kalimantan Utara.
Kantong plastik berisi amplop uang tersebut dibawa oleh 2 laki-laki bernama AL (54) warga Nunukan dan SR (45) warga Sebatik.
Petugas langsung mengamankan kedua pemilik kantong kresek berwarna hitam tersebut untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Viral Video Masyarakat Sebatik Amankan Pria Pelaku Serangan Fajar Jelang Pilkada
Entah siapa yang memulai, peristiwa tersebut menyebar dengan cepat di media sosial. Terlihat foto- foto diamankannya dua pemilik kantong plastik berisi uang lengkap dengan 4 bundel amplop yang masih terikat karet gelang.
Komandan Satgas Pamtas RI– Malaysia Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania membenarkan peristiwa tersebut.
"Kejadiannya di Sebatik, saat operasi gabungan pemeriksaan kendaraan pelintas batas hari ini, pemilik amplop sudah dimintai keterangan oleh petugas kami,"ujarnya, Rabu (3/12/2020).
Dugaan money politic membuat Yordania dilema, sebagai prajurit penjaga perbatasan RI – Malaysia yang menjelang purna tugas di Nunukan, ia sangat berhati-hati dengan adanya peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, Satgas Pamtas RI–Malaysia tentu tidak boleh terkena label memihak salah satu paslon kepala daerah.
Satgas Pamtas harus memastikan kondusivitas wilayah, menjaga konstelasi dan stabilitas keamanan.
Baca juga: Mengintip Aksi Bagi-Bagi Uang Caleg di Grobogan, Mulai Rekrut Preman hingga Serangan Fajar
Sementara, diamankannya kantong kresek berisi amplop yang diduga money politic dan tidak sengaja didapat oleh prajurit Satgas Pamtas Yonif 623/BWU saat operasi kendaraan pelintas batas, berpotensi adanya justifikasi dan stigma masyarakat. Ujungnya, ada opini soal keberpihakan Satgas Pamtas kepada salah satu paslon ketika mereka mempublikasikan hal tersebut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan